28.4 C
Manado
Tuesday, 28 March 2023

Ahmad Bustomi Diduga Positif Covid Setelah Laga Melawan Klub Raffi Ahmad

MANADOPOST.ID–Ahmad Bustomi  pemain Persela Lamongan  tak malu mengumumkan kondisinya yang positif Covid-19.

’’Jangan merasa kebal meski sudah divaksin.’’ Begitu pesan yang disampaikan Ahmad Bustomi. Dia terindikasi terkena virus korona setelah melakoni laga ekshibisi di Jakarta melawan Klub Raffi Ahmad, Rans Cilegon FC.

Dia sempat mengalami gejala demam dan panas tinggi. Namun, saat ini kondisinya sudah membaik.

Bustomi saat ini berada di Malang. Dia merasa kondisinya kurang nyaman pada 22 Juni malam. Mantan gelandang timnas itu sempat menelepon dokter tim Persela Hasyim. Dia mengeluh demam. Lantas, dokter tim memberinya parasetamol dan beberapa obat pereda demam lainnya.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Tapi, hingga Jumat lalu (25/6), kondisi Bustomi tidak juga mereda. Hasyim pun memberinya antibiotik. Hingga Minggu lalu (27/6), kondisinya masih sama. Sang pemain memutuskan pulang ke Malang. ’’Sampai di sana langsung tes PCR dan hasilnya keluar sehari setelahnya,’’ jelas Hasyim.

Baca Juga:  APES BANGET! Pejabat Hongkong Terpapar Covid Usai Foto Bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping

Bustomi positif korona. Persela seketika itu juga melakukan tes PCR kepada seluruh pemainnya. Plus swab antigen di pagi hari sebelum laga uji coba melawan Persebaya (28/6). Hasilnya negatif semua.

Hasyim menambahkan, saat ini Bustomi masih berada di Malang. Secara pribadi, dirinya memang tidak bisa mengawasi total sang pemain. ’’Saya hanya ngasih petunjuk saja melalui WhatsApp, mudah-mudahan walau PCR positif tapi tanpa gejala,’’ bebernya.

Kasus yang menimpa Bustomi tersebut bukan yang pertama. Sudah beberapa kali pesepak bola Indonesia dikabarkan terindikasi positif korona. Hal itu membuktikan kurangnya perhatian soal protokol kesehatan yang dijalankan klub ataupun pemain selama masa persiapan kompetisi.

Direktur Operasional LIB Sudjarno menuturkan, seharusnya ada kesadaran untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Baik dari klub maupun pemain.

Baca Juga:  Sebut Sadio Mane Layak Dapat Ballon d`Or, Klopp: Dia Memenangi Semua Ajang Sejauh Ini

’’Klub bertanggung jawab terhadap protokol kesehatan dan harus selalu mengingatkan para pemainnya,’’ tegas Sudjarno.

Dia menuturkan, dalam kondisi pandemi yang sedang naik saat ini, klub seharusnya sadar diri. Klub tak bisa hanya menerapkan prokes saat latihan. Mereka harus mengawasi dan mengingatkan aktivitas pemainnya di luar latihan. Bisa dengan menjatuhkan sanksi atau hukuman jika terbukti ada pemain yang abai soal prokes.(jawapos)

MANADOPOST.ID–Ahmad Bustomi  pemain Persela Lamongan  tak malu mengumumkan kondisinya yang positif Covid-19.

’’Jangan merasa kebal meski sudah divaksin.’’ Begitu pesan yang disampaikan Ahmad Bustomi. Dia terindikasi terkena virus korona setelah melakoni laga ekshibisi di Jakarta melawan Klub Raffi Ahmad, Rans Cilegon FC.

Dia sempat mengalami gejala demam dan panas tinggi. Namun, saat ini kondisinya sudah membaik.

Bustomi saat ini berada di Malang. Dia merasa kondisinya kurang nyaman pada 22 Juni malam. Mantan gelandang timnas itu sempat menelepon dokter tim Persela Hasyim. Dia mengeluh demam. Lantas, dokter tim memberinya parasetamol dan beberapa obat pereda demam lainnya.

Tapi, hingga Jumat lalu (25/6), kondisi Bustomi tidak juga mereda. Hasyim pun memberinya antibiotik. Hingga Minggu lalu (27/6), kondisinya masih sama. Sang pemain memutuskan pulang ke Malang. ’’Sampai di sana langsung tes PCR dan hasilnya keluar sehari setelahnya,’’ jelas Hasyim.

Baca Juga:  Dikandaskan Petinju Rusia, Saul Canelo Alvarez: Dia Luar Biasa, Saya Rasakan Kekuatannya

Bustomi positif korona. Persela seketika itu juga melakukan tes PCR kepada seluruh pemainnya. Plus swab antigen di pagi hari sebelum laga uji coba melawan Persebaya (28/6). Hasilnya negatif semua.

Hasyim menambahkan, saat ini Bustomi masih berada di Malang. Secara pribadi, dirinya memang tidak bisa mengawasi total sang pemain. ’’Saya hanya ngasih petunjuk saja melalui WhatsApp, mudah-mudahan walau PCR positif tapi tanpa gejala,’’ bebernya.

Kasus yang menimpa Bustomi tersebut bukan yang pertama. Sudah beberapa kali pesepak bola Indonesia dikabarkan terindikasi positif korona. Hal itu membuktikan kurangnya perhatian soal protokol kesehatan yang dijalankan klub ataupun pemain selama masa persiapan kompetisi.

Direktur Operasional LIB Sudjarno menuturkan, seharusnya ada kesadaran untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Baik dari klub maupun pemain.

Baca Juga:  Setelah Divaksin Kok Muncul Gejala Covid-19, Ini Penjelasan Ahli

’’Klub bertanggung jawab terhadap protokol kesehatan dan harus selalu mengingatkan para pemainnya,’’ tegas Sudjarno.

Dia menuturkan, dalam kondisi pandemi yang sedang naik saat ini, klub seharusnya sadar diri. Klub tak bisa hanya menerapkan prokes saat latihan. Mereka harus mengawasi dan mengingatkan aktivitas pemainnya di luar latihan. Bisa dengan menjatuhkan sanksi atau hukuman jika terbukti ada pemain yang abai soal prokes.(jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru