MANADOPOST.ID–Kapten Persebaya Surabaya Rachmat ’’Rian’’ Irianto sejatinya sedang mencari kado ulang tahun saat memimpin tim melawan Borneo FC tadi malam.
Putra Bejo Sugiantoro itu berusia 22 tahun tepat pada 3 September lalu. Namun, harapan tak sesuai kenyataan di lapangan. Persebaya Surabaya dipaksa menyerah 1-3 oleh Borneo FC.
Terlebih, dalam pertandingan tersebut, penampilan Rian belum optimal. Kurangnya koordinasi dengan Alwi Slamat untuk menutup ruang M. Sihran di kotak penalti berbuah gol pertama.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menuturkan, gol pertama lawan itu memang seharusnya tidak terjadi. Itu jika pemain di lini belakang seperti Rian dan Alwi mampu berkomunikasi lebih baik.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
’’Kami evaluasi gol perdana lawan. Gol itu seharusnya tidak terjadi apabila pemain belakang kami bisa antisipasi. Kesalahan ini kita evaluasi,’’ ujar Aji.
Perihal kepemimpinan Rian di lapangan, Aji cukup mengapresiasi. Terlebih ketika posisi Rian berganti dari yang semula bek tengah dinaikkan menjadi gelandang bertahan. Perubahan taktikal itu berjalan sesuai rencana.
Dampaknya, Persebaya bisa memperkecil ketertinggalan. ’’Rian cukup bagus dan punya leadership. Sepertinya kami tidak salah memilih dia sebagai kapten,’’ ucapnya.(Jawapos)
MANADOPOST.ID–Kapten Persebaya Surabaya Rachmat ’’Rian’’ Irianto sejatinya sedang mencari kado ulang tahun saat memimpin tim melawan Borneo FC tadi malam.
Putra Bejo Sugiantoro itu berusia 22 tahun tepat pada 3 September lalu. Namun, harapan tak sesuai kenyataan di lapangan. Persebaya Surabaya dipaksa menyerah 1-3 oleh Borneo FC.
Terlebih, dalam pertandingan tersebut, penampilan Rian belum optimal. Kurangnya koordinasi dengan Alwi Slamat untuk menutup ruang M. Sihran di kotak penalti berbuah gol pertama.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menuturkan, gol pertama lawan itu memang seharusnya tidak terjadi. Itu jika pemain di lini belakang seperti Rian dan Alwi mampu berkomunikasi lebih baik.
’’Kami evaluasi gol perdana lawan. Gol itu seharusnya tidak terjadi apabila pemain belakang kami bisa antisipasi. Kesalahan ini kita evaluasi,’’ ujar Aji.
Perihal kepemimpinan Rian di lapangan, Aji cukup mengapresiasi. Terlebih ketika posisi Rian berganti dari yang semula bek tengah dinaikkan menjadi gelandang bertahan. Perubahan taktikal itu berjalan sesuai rencana.
Dampaknya, Persebaya bisa memperkecil ketertinggalan. ’’Rian cukup bagus dan punya leadership. Sepertinya kami tidak salah memilih dia sebagai kapten,’’ ucapnya.(Jawapos)