31.4 C
Manado
Tuesday, 28 March 2023

Richard Mainaky Pensiun, Ini Sosok Penggantinya

MANADOPOST.ID— Richard Mainaky memutuskan pensiun setelah melatih ganda campuran pelatnas selama 26 tahun.

Dia menyerahkan surat pengunduran diri ke PP PBSI kemarin (6/9). Secara resmi, Richard mundur pada 27 September mendatang.

Dilansir Jawa Pos, keputusan itu ternyata dibuatnya sejak 2020. Dia berencana pensiun setelah Olimpiade Tokyo 2020. Namun, tertunda karena Olimpiade diundur 2021. Keluarga menjadi pertimbangan Richard untuk mengakhiri kiprahnya di pelatnas.

Siapa yang akan menggantikan posisi Richard? Ternyata, sejak 2013, dia menyiapkan Nova Widianto sebagai penggantinya. Bahkan, setiap event superseries, Nova lebih sering mendampingi ganda campuran.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Termasuk ketika mereka menjuarai All England 2020. Puncaknya terjadi ketika Richard memercayai Nova untuk mendampingi Praveen/Melati ke Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga:  Manchester United Was-was, PSG Ikut Buru Kieran Trippier

”Semua yang ada di Nova saya kira sudah sangat cocok. Dia sudah pernah meraih perak (Olimpiade) dan membawa juara All England. Ini memang saatnya Nova bisa bergerak lebih leluasa dan waktunya saya lepas. Dia harus bisa belajar,” tutur pelatih dari PB Djarum tersebut.

Sebagai pelatih, Richard tergolong sukses. Dia juga yang memulai ganda campuran menjadi sektor khusus. Sebelumnya, sektor itu dicampur dengan ganda putri. Pada 1997, Christian Hadinata meminta Richard menangani ganda campuran secara khusus. Di bawah bimbingan Richard itulah, sektor ganda campuran menjadi tumpuan prestasi Indonesia hingga saat ini. Total, sudah ada 5 gelar All England, 4 juara dunia, 2 perak Olimpiade, dan 1 emas Olimpiade yang diraih anak didiknya.

Baca Juga:  Arsenal Bantai Fulham 3 Gol Tanpa Balas, Makin Kokoh di Puncak Klasemen Premier League

Saat para pemain berangkat ke Piala Sudirman 2021, Richard akan kembali ke rumahnya di Manado. Dia berencana membangun lapangan bulu tangkis dan mengurus bisnis resornya yang berjalan cukup sukses setahun belakangan ini di Tondano, Sulawesi Utara. (jawapos)

MANADOPOST.ID— Richard Mainaky memutuskan pensiun setelah melatih ganda campuran pelatnas selama 26 tahun.

Dia menyerahkan surat pengunduran diri ke PP PBSI kemarin (6/9). Secara resmi, Richard mundur pada 27 September mendatang.

Dilansir Jawa Pos, keputusan itu ternyata dibuatnya sejak 2020. Dia berencana pensiun setelah Olimpiade Tokyo 2020. Namun, tertunda karena Olimpiade diundur 2021. Keluarga menjadi pertimbangan Richard untuk mengakhiri kiprahnya di pelatnas.

Siapa yang akan menggantikan posisi Richard? Ternyata, sejak 2013, dia menyiapkan Nova Widianto sebagai penggantinya. Bahkan, setiap event superseries, Nova lebih sering mendampingi ganda campuran.

Termasuk ketika mereka menjuarai All England 2020. Puncaknya terjadi ketika Richard memercayai Nova untuk mendampingi Praveen/Melati ke Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga:  Usai Sukses Rekrut CR7, Al Nassr Kini Targetkan Kapten Barcelona Sergio Busquets

”Semua yang ada di Nova saya kira sudah sangat cocok. Dia sudah pernah meraih perak (Olimpiade) dan membawa juara All England. Ini memang saatnya Nova bisa bergerak lebih leluasa dan waktunya saya lepas. Dia harus bisa belajar,” tutur pelatih dari PB Djarum tersebut.

Sebagai pelatih, Richard tergolong sukses. Dia juga yang memulai ganda campuran menjadi sektor khusus. Sebelumnya, sektor itu dicampur dengan ganda putri. Pada 1997, Christian Hadinata meminta Richard menangani ganda campuran secara khusus. Di bawah bimbingan Richard itulah, sektor ganda campuran menjadi tumpuan prestasi Indonesia hingga saat ini. Total, sudah ada 5 gelar All England, 4 juara dunia, 2 perak Olimpiade, dan 1 emas Olimpiade yang diraih anak didiknya.

Baca Juga:  Arsenal Bantai Fulham 3 Gol Tanpa Balas, Makin Kokoh di Puncak Klasemen Premier League

Saat para pemain berangkat ke Piala Sudirman 2021, Richard akan kembali ke rumahnya di Manado. Dia berencana membangun lapangan bulu tangkis dan mengurus bisnis resornya yang berjalan cukup sukses setahun belakangan ini di Tondano, Sulawesi Utara. (jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru