25.4 C
Manado
Tuesday, 21 March 2023

Ini Curhat Vinales soal Tinggalkan Suzuki dan Gabung Yamaha

MANADOPOST.ID– Nasib buruk yang dialami Maverick Vinales musim lalu membuat pembalap 26 tahun itu meratapi keputusan yang dibuatnya lima tahun lalu. Yakni, hengkang dari tim Suzuki Ecstar dan bergabung dengan Yamaha pada musim 2017. Musim lalu, kontrak Vinales diputus di tengah jalan oleh tim Monster Energy Yamaha.

Perpisahan Vinales dan Yamaha juga tidak dengan baik-baik. Pembalap yang turun di MotoGP sejak 2015 itu sempat mendapat skors dari Yamaha dalam dua race-nya, yakni GP Austria dan GP Inggris.

Hukuman itu didapat Vinales setelah melakukan manuver yang dianggap Yamaha berniat merusak motornya sendiri di GP Styria. Hal itu dilakukan Vinales karena frustrasi motornya tidak kunjung bekerja dengan baik. Vinales saat itu makin frustrasi karena merasa Yamaha lebih mengistimewakan rekan setimnya, Fabio Quartararo.

Baca Juga:  Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Akan Lakukan Ini

’’Sebenarnya aku tidak mau banyak bicara tentang masa lalu,’’ ucap Vinales dilansir Crash. ’’Tapi jelas saat itu aku membuat kesalahan (meninggalkan Suzuki, Red),’’ tambahnya. ’’Saat itu kami adalah sebuah tim yang solid. Namun, Yamaha saat itu adalah motor juara, jadi aku memilihnya. Salah atau benar, sebenarnya aku tidak tahu. Tapi itulah keputusan yang aku buat,’’ jelas juara dunia Moto3 2013 tersebut.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Suzuki adalah pabrikan yang mempromosikan Vinales ke kelas premier pada musim 2015 setelah musim sebelumnya di Moto2 Vinales finis di posisi ketiga. Pada tahun rookie-nya di MotoGP, Vinales finis di posisi ke-12. Pada tahun kedua, dia mencuri perhatian dengan sanggup finis di posisi empat besar klasemen pembalap.

Baca Juga:  Hore! Paulo Dybala Segera Teken Kontrak Baru di Juventus

Karena prestasi mengilap itulah, Yamaha kepincut untuk meminangnya. Pada tahun pertama bersama tim pabrikan berlambang garpu tala itu pun dia langsung finis di posisi ketiga klasemen pembalap. Sayang, dua musim terakhir performa Vinales malah anjlok.

Setelah dilepas Yamaha, kini Vinales membela Aprilia. Tim pabrikan asal Italia itu berharap Vinales bisa mengangkat performa motor mereka. Di paro kedua musim lalu, Vinales sudah lima kali tampil bersama tim tersebut. Capaian terbaiknya untuk sementara bersama Aprilia adalah menduduki posisi kedelapan di GP Emilia Romagna. (irr/c17/dra/jawapos)

MANADOPOST.ID– Nasib buruk yang dialami Maverick Vinales musim lalu membuat pembalap 26 tahun itu meratapi keputusan yang dibuatnya lima tahun lalu. Yakni, hengkang dari tim Suzuki Ecstar dan bergabung dengan Yamaha pada musim 2017. Musim lalu, kontrak Vinales diputus di tengah jalan oleh tim Monster Energy Yamaha.

Perpisahan Vinales dan Yamaha juga tidak dengan baik-baik. Pembalap yang turun di MotoGP sejak 2015 itu sempat mendapat skors dari Yamaha dalam dua race-nya, yakni GP Austria dan GP Inggris.

Hukuman itu didapat Vinales setelah melakukan manuver yang dianggap Yamaha berniat merusak motornya sendiri di GP Styria. Hal itu dilakukan Vinales karena frustrasi motornya tidak kunjung bekerja dengan baik. Vinales saat itu makin frustrasi karena merasa Yamaha lebih mengistimewakan rekan setimnya, Fabio Quartararo.

Baca Juga:  Kasus-kasus Yang Bikin Barcelona Jadi Musuh di Spanyol, Terbaru Kasus Caso Negreira

’’Sebenarnya aku tidak mau banyak bicara tentang masa lalu,’’ ucap Vinales dilansir Crash. ’’Tapi jelas saat itu aku membuat kesalahan (meninggalkan Suzuki, Red),’’ tambahnya. ’’Saat itu kami adalah sebuah tim yang solid. Namun, Yamaha saat itu adalah motor juara, jadi aku memilihnya. Salah atau benar, sebenarnya aku tidak tahu. Tapi itulah keputusan yang aku buat,’’ jelas juara dunia Moto3 2013 tersebut.

Suzuki adalah pabrikan yang mempromosikan Vinales ke kelas premier pada musim 2015 setelah musim sebelumnya di Moto2 Vinales finis di posisi ketiga. Pada tahun rookie-nya di MotoGP, Vinales finis di posisi ke-12. Pada tahun kedua, dia mencuri perhatian dengan sanggup finis di posisi empat besar klasemen pembalap.

Baca Juga:  Eks Rider Ducati Disebut Bakal Gantikan Vinales di Yamaha

Karena prestasi mengilap itulah, Yamaha kepincut untuk meminangnya. Pada tahun pertama bersama tim pabrikan berlambang garpu tala itu pun dia langsung finis di posisi ketiga klasemen pembalap. Sayang, dua musim terakhir performa Vinales malah anjlok.

Setelah dilepas Yamaha, kini Vinales membela Aprilia. Tim pabrikan asal Italia itu berharap Vinales bisa mengangkat performa motor mereka. Di paro kedua musim lalu, Vinales sudah lima kali tampil bersama tim tersebut. Capaian terbaiknya untuk sementara bersama Aprilia adalah menduduki posisi kedelapan di GP Emilia Romagna. (irr/c17/dra/jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru