MANADOPOST.ID- Setelah melewati rentetan pertandingan dari penyisihan grup, semi final di kompetisi bola basket antarklub Manado Kelompok Umur (KU) 18 tahun, Manado Basketball Champions League 2021.
Dua tim yang berasal dari satu grup yakni Northern Warriors (NW) dan Dabu Dabu Lemong (DDL) kembali dipertemukan di babak puncak kompetisi yang memperebutkan tropi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado.
DDL tim pertama yang memastikan tiket final kala bersua tim pendatang baru, Slokers. Slokers yang tampil pincang tanpa 5 pemain andalannya, harus berjuang keras mengimbangi permainan cepat DDL yang didominasi pelajar dan alumnus Manado Independent School (MIS).
Namun, pemain Slokers yang tampak kelelahan setelah melakoni 3 laga di penyisihan grup tak sanggup mengimbangi permainan DDL dan menyerah dengan skor 43-70. Sedangkan NW yang leading sejak awal laga, kaget dengan kembangkitan tim Matuari saat laga menyisakan waktu 4 menit. Matuari sempat memperkecil margin 2 poin.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Melihat kondisi tersebut pelatih NW Cristofel Kansil mengambil inisiatif time out. Satu menit istirahat sambil mengubah strategi itu, terbukti. Shevchenko Kumentas dkk kembali menguasai pertandingan dan menutup laga dengan kemenangan 46-31.
Dengan hasil tersebut, partai final yang akan berlangsung Minggu (14/11) di Prisma Manado Sport Hall boleh disebut sebagai ‘Partai Ulangan’. Yang pasti laga ini akan berlangsung super ketat. “Jedah dua hari ini untuk istirahat anak-anak,” kata Michael Pangkey head coach DDL yang pernah mengenyam DBL All Star di Australia 2014 lalu.
Hal yang sama juga diungkapkan Cristofel Kansil pelatih NW. “Semoga rehat laga bisa dimanfaatkan baik-baik anak-anak jelang laga final,”ungkap Kansil First Team DBL 2009 dan 2010 itu.(*)
MANADOPOST.ID- Setelah melewati rentetan pertandingan dari penyisihan grup, semi final di kompetisi bola basket antarklub Manado Kelompok Umur (KU) 18 tahun, Manado Basketball Champions League 2021.
Dua tim yang berasal dari satu grup yakni Northern Warriors (NW) dan Dabu Dabu Lemong (DDL) kembali dipertemukan di babak puncak kompetisi yang memperebutkan tropi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado.
DDL tim pertama yang memastikan tiket final kala bersua tim pendatang baru, Slokers. Slokers yang tampil pincang tanpa 5 pemain andalannya, harus berjuang keras mengimbangi permainan cepat DDL yang didominasi pelajar dan alumnus Manado Independent School (MIS).
Namun, pemain Slokers yang tampak kelelahan setelah melakoni 3 laga di penyisihan grup tak sanggup mengimbangi permainan DDL dan menyerah dengan skor 43-70. Sedangkan NW yang leading sejak awal laga, kaget dengan kembangkitan tim Matuari saat laga menyisakan waktu 4 menit. Matuari sempat memperkecil margin 2 poin.
Melihat kondisi tersebut pelatih NW Cristofel Kansil mengambil inisiatif time out. Satu menit istirahat sambil mengubah strategi itu, terbukti. Shevchenko Kumentas dkk kembali menguasai pertandingan dan menutup laga dengan kemenangan 46-31.
Dengan hasil tersebut, partai final yang akan berlangsung Minggu (14/11) di Prisma Manado Sport Hall boleh disebut sebagai ‘Partai Ulangan’. Yang pasti laga ini akan berlangsung super ketat. “Jedah dua hari ini untuk istirahat anak-anak,” kata Michael Pangkey head coach DDL yang pernah mengenyam DBL All Star di Australia 2014 lalu.
Hal yang sama juga diungkapkan Cristofel Kansil pelatih NW. “Semoga rehat laga bisa dimanfaatkan baik-baik anak-anak jelang laga final,”ungkap Kansil First Team DBL 2009 dan 2010 itu.(*)