MANADOPOST.ID–Inter Milan kini sedang diperiksa pihak berwajib terkait dugaan pemalsuan laporan keuangan. Bahkan markasnya sam[ai digeledah petugas.
Pemalsuan laporan keuangan itu berupa penggelmbunga harga pemain yang dijual atau dibeli agar neraca keuangan terlihat berimbang.
Menanggapi hal itu, Inter Milan akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataannya, juara bertahan Liga Italia itu memastikan ini hanya penyelidikan awal dan tidak ada pemain dalam penyelidikan.
“FC Internazionale mengonfirmasi telah menyediakan dokumentasi yang diminta terkait penjualan beberapa pemain di musim 2017-18 dan 2018-19.
“Permintaan datang dari Procura di Milan untuk memverifikasi akuntansi reguler dari keuntungan modal relatif.”
“Neraca klub disunting, sehubungan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang paling ketat.”
“Tidak ada karyawan Inter yang sedang diselidiki. Tidak ada biaya yang diformalkan. Seperti yang dijelaskan oleh pernyataan dari Procura, ini murni penyelidikan awal,” bunyi pernyataan Inter.
Diberitakan sebelumnya, penyelidikan terhadap Inter Milan oleh Kantor Kejaksaan Umum Milan, Selasa (21/12), atas perintah wakil jaksa Giovanni Polizzi.
Langkah tersebut dilakukan setelah ada laporan yang dikirim oleh Guardia di Finanza (lembaga hukum di Italia yang mengurus kasus kejahatan keuangan) cabang kota Milan, yang menyatakan bahwa ada kejanggalan dalam laporan keuangan Inter.
Guardia di Finanza mengunjungi markas Inter dan Lega Serie A selaku operator kompetisi Selasa hari ini untuk memperoleh dokumentasi atas semua capital gain atau keuntungan investasi yang dibukukan dalam laporan keuangan antara 2017 dan 2019.
Investigasinya difokuskan pada beberapa masalah dalam laporan keuangan terkait dengan pembelian dan penjualan pemain yang nilainya mungkin telah digelembungkan guna menyeimbangkan pembukuan klub.
Rival sekota mereka, AC Milan juga diselidiki secara singkat, namun sejauh ini belum ada kejanggalan yang ditemukan dalam proses pemeriksaan pertama.
Dugaan pemalsuan laporan keuangan juga menyeret Juventus. Bianconeri bahkan lebih dulu diperiksa, November lalu. (fat/pojoksatu)