Minggu, 4 Juni 2023

Pesepakbola asal Belanda Berdarah Kawanua, Minta PSSI Buka Hati

- Minggu, 6 Juni 2021 | 08:12 WIB
Striker Timnas Indonesia Ezra Walian (kanan). Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
Striker Timnas Indonesia Ezra Walian (kanan). Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

MANADOPOST.ID – Nasib pesepakbola berdarah kawanua, Ezra Walian di timnas Indonesia masih terkatung-katung. Walian yang kini membela Persib Bandung, menuturkan kalau dia bisa bermain untuk timnas Indonesia di pertandingan yang bukan di bawah naungan FIFA. Keputusan itu muncul setelah Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengirimkan memorandum kepada FIFA terkait status Ezra Walian. Pasalnya, striker yang dinaturalisasi pada 2017 silam ini sempat membela timnas Belanda mulai dari U-15, U-16, dan U-17. Polemik yang terjadi itu membuat PSSI cukup kesulitan untuk menyelesaikan kasus Ezra Walian. "Sampai saat ini saya belum mendengar kabar apapun dari PSSI. Saya melihat mereka berbicara ke media, tapi dari PSSI itu sendiri saya tidak mendengar apapun," ungkap Ezra di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung. Pemilik nomor punggung 30 ini merasakan kecemburuan. Pasalnya, dari kabar yang didapatkan bahwa Malaysia bisa memainkan pemain asal Belgia yang baru dinaturalisasi. "Itu menunjukkan bahwa bagi saya situasinya serupa, saya bisa bermain untuk tim nasional jika PSSI menyelesaikan masalah saya. Saya pernah bicara dalam satu wawancara lainnya bahwa saya tinggal mengirim satu lagi surat ke FIFA untuk mengubah asosiasi saya. Ini bukan hanya tentang saya tapi PSSI, saya tetap menanti PSSI karena saya sangat ingin bermain untuk tim nasional tentunya," tegasnya. Tak hanya Walian. Nasib yang sama juga dialami tiga pesepakbola asal Belanda berdarah Indonesia. Yakni Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Joey Suk. Melihat tersebut mantan pemain Timnas Indonesia lewat jalur naturalisasi, Jhonny van Beukering. Meminta PSSI membuka diri untuk meloloskan keinginan sejumlah pemain keturunan yang juga ingin membela Timnas Indonesia.
-
Glenn Walian menemani Ezra Walian di tribun menyaksikan timnas U-23 Indonesia menghadapi Thailand 2019 silam. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos Lebih khusus, Beukering menyindir Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Sindiran itu disampaikan Beukering lewat akun medsosnya. Pria kelahiran Velp, Belanda itu menganggap bahwa empat pemain keturunan pantas dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia. “Buka hati, buka pikiran, mereka sama seperti kamu yang punya hak untuk membela tanah leluhur mereka. Darah yang mengalir tidak bisa dihapus. Mereka juga orang Indonesia,” tulis Jhonny van Beukering. “Khusus untuk Pak Indra Sjafri, mereka, Sandy Walsh, Ezra Walian, Kevin Diks, dan Joey Suk, juga Indonesia,” tambah mantan pemain Feyenoord Rotterdam ini. Baik Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Joey Suk sebenarnya mau dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia. Namun, PSSI sampai saat ini belum menindak lanjuti keinginan ketiganya. Dalam pemberitaan di lamannya pada September 2020, PSSI mengklaim Kevin Diks tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia sekalipun dinaturalisasi karena terbentur Statuta FIFA. Jhonny van Beukering adalah pemain naturalisasi yang gagal bersama Timnas Indonesia. Bomber bertubuh gempal ini beralih kewarganegaraan dari Belanda menjadi WNI pada 2011. Setelah dinaturalisasi, Jhonny van Beukering hanya sekali memperkuat Timnas Indonesia. Yaitu ketika tampil di Piala AFF 2012. Tak ayal, PSSI pun jadi sorotan kala itu karena dianggap melakukan blunder dengan menaturalisasi Jhonny van Beukering. Itu karena penampilannya tak seperti seorang atlet, berbadan gempal dan pergerakannya di lapangan tak selincah yang diharapkan. (pojok/inilah)

Editor: Iswan Buka

Tags

Terkini

X