MANADOPOST.ID--Serie A kembali berinovasi. Terutama dalam hal pemberian award-award terbaik di setiap musim. Setelah menginisiatori most valuable player (MVP) sebagai award untuk pemain terbaik sejak musim 2018–2019, musim ini Serie A memberikan kesempatan bagi klub untuk bersaing dalam mempercantik stadion mereka alias menjadi stadion terbaik. Award baru untuk stadion terbaik itu dinamai most valuable field (MVF). ”Stadion terbaik ditentukan oleh suara terbanyak.” Begitu yang dirilis Lega Serie A dalam keterangan resminya kemarin (20/8). Mekanisme dalam menentukan pemenang MVF pun berbeda dengan MVP. Apabila MVP ditentukan melalui penilaian statistik pemain di atas lapangan, penentu MVF adalah suara kapten tim tandang, wasit atau ofisial keempat, perwakilan Lega Serie A, dan direktur liputan televisi. ”Merekalah yang memahami langsung kualitas dari lapangan pertandingan,” kata Lega Serie A. Meski ada 20 kontestan Serie A, hanya 17 stadion yang bersaing memperebutkan gelar MVF perdana. Sebab, ada tiga stadion yang dihuni dua klub. Masing-masing Stadio Luigi Ferraris (Genoa CFC dan Sampdoria), Stadio San Siro/Giuseppe Meazza (AC Milan dan Inter Milan), serta Stadio Olimpico (AS Roma dan SS Lazio). Ada beberapa aspek penilaian. Mulai kesempurnaan stadion dalam menunjang teknis permainan, estetika, hingga performa lapangannya. ”Pemilik suara bahkan boleh memberikan nilai 0, 1, atau 3 dan hasilnya akan diakumulasikan di akhir musim,” lanjut Lega Serie A. Menilik penilaian yang pernah diberikan Forza Global Sports musim lalu, stadion milik klub elite Serie A masih favorit utama sebagai pemenang. San Siro/Giuseppe Meazza dan Allianz Stadium misalnya. Allianz Stadium sebagai kandang Juventus juga masih tergolong stadion baru alias dibuka kali pertama pada 2011. Sementara Stadio Olimpico dan Stadio Diego Armando Maradona (SSC Napoli) unggul dalam aspek estetika.(Jawapos)