23.4 C
Manado
Friday, 24 March 2023

Protes Keras Lagu Indonesia Raya Dipotong, Perbasi: Ini Sensitif, Harga Diri Bangsa

MANADOPOST.ID-Lagu Indonesia Raya tidak berkumandang penuh dalam pembukaan laga antara Lebanon vs Indonesia pada Sabtu (27/11) dini hari lalu.

PP Perbasi pun langsung melakukan protes dengan mengirimkan surat resmi kepada Lebanon selaku tuan rumah.

Saat itu lagu Indonesia Raya hanya sampai baris ”marilah kita berseru, Indonesia bersatu” dan tidak dilanjutkan lagi. Saat hal itu terjadi, para pemain dan ofisial sempat kebingungan.

”Mungkin bagi mereka hal seperti ini biasa. Tetapi, bagi kami ini adalah persoalan sensitif. Ini menyangkut harga diri sebagai bangsa. Secara lisan, kami sudah protes saat itu juga dan kami berharap hal serupa tidak terjadi lagi ke depan,” ujar Manajer Maulana Fareza Tamrella dalam keterangan resminya kemarin.

Baca Juga:  Basket Putra Sulut Tundukkan Babel 92-91 Lewat Overtime
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi juga kecewa berat dengan hal itu. ”Tidak diputar sampai selesai. Kami protes keras dengan kejadian ini,” kecam Nirmala.

Surat protes dikirim sejak Sabtu (27/11). Nirmala berharap kejadian itu tidak terulang. Sebab, hari ini Indonesia akan menghadapi Lebanon lagi dalam leg kedua.

”Kami berharap para pemain tidak kehilangan kepercayaan diri dan berjuang lebih keras melawan Lebanon. Poin sangat penting bagi Indonesia dalam perjuangan tampil di FIBA World Cup 2023 nanti,” lanjutnya.

Dalam pertandingan pertama lalu, timnas menelan kekalahan telak 38-96 di Zoum Mikael Arena, Lebanon. Pada pertandingan kedua nanti, timnas diharapkan bisa belajar dari kesalahan dan memberikan perlawanan yang lebih baik.(Jawapos)

Baca Juga:  Hebat! Petenis Indonesia Ini Juara di Turnamen W100 Bonita Springs

MANADOPOST.ID-Lagu Indonesia Raya tidak berkumandang penuh dalam pembukaan laga antara Lebanon vs Indonesia pada Sabtu (27/11) dini hari lalu.

PP Perbasi pun langsung melakukan protes dengan mengirimkan surat resmi kepada Lebanon selaku tuan rumah.

Saat itu lagu Indonesia Raya hanya sampai baris ”marilah kita berseru, Indonesia bersatu” dan tidak dilanjutkan lagi. Saat hal itu terjadi, para pemain dan ofisial sempat kebingungan.

”Mungkin bagi mereka hal seperti ini biasa. Tetapi, bagi kami ini adalah persoalan sensitif. Ini menyangkut harga diri sebagai bangsa. Secara lisan, kami sudah protes saat itu juga dan kami berharap hal serupa tidak terjadi lagi ke depan,” ujar Manajer Maulana Fareza Tamrella dalam keterangan resminya kemarin.

Baca Juga:  Hebat! Petenis Indonesia Ini Juara di Turnamen W100 Bonita Springs

Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi juga kecewa berat dengan hal itu. ”Tidak diputar sampai selesai. Kami protes keras dengan kejadian ini,” kecam Nirmala.

Surat protes dikirim sejak Sabtu (27/11). Nirmala berharap kejadian itu tidak terulang. Sebab, hari ini Indonesia akan menghadapi Lebanon lagi dalam leg kedua.

”Kami berharap para pemain tidak kehilangan kepercayaan diri dan berjuang lebih keras melawan Lebanon. Poin sangat penting bagi Indonesia dalam perjuangan tampil di FIBA World Cup 2023 nanti,” lanjutnya.

Dalam pertandingan pertama lalu, timnas menelan kekalahan telak 38-96 di Zoum Mikael Arena, Lebanon. Pada pertandingan kedua nanti, timnas diharapkan bisa belajar dari kesalahan dan memberikan perlawanan yang lebih baik.(Jawapos)

Baca Juga:  Basket Putra Sulut Tundukkan Babel 92-91 Lewat Overtime

Most Read

Artikel Terbaru