MANADO—Jika di pemilihann gubernur Partai Solidaritas Indonesia (PSI) konsisten mendukung pasangan calon (paslon) dari PDI Perjuangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw, maka di Pilwako Manado arah politik PSI berbeda. Satu kursi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD Kota Manado, yang bisa dikatakan penentu bagi paslon agar bisa diusung di pilwako, diberikan untuk pasangan calon Julyeta Paulina Runtuwene dan Harley Mangindaan (JPAR-Ai). Atau kandidat paslon dari Partai NasDem. Hal ini disampaikan oleh Ketua PSI Sulut yang juga anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP), pada wartawan Senin (29/6). “Sudah mengerucut pada pasangan JPAR dan Ai. Dengan satu komitmen agar Kota Manado lebih baik, pertimbangann juga pasangan ini sudah melakukan pertemuan dengan DPP secara virtual,” kata MJP, di ruangannya. Dia menambahkan, dalam penetuan calon ini PSI tidak memiliki mahar. “Kita tak meminta mahar. Kami hanya menyampaikan komitmen dan MoU kami, untuk membangun Kota Manado lebih baik dengan cara kerja transparan, jujur, mementingkan kepentingan publik, mengakomodir generasi muda dan perempuan. Ini jadi komitmen kami. Sehingga harapan kami, Kota Manado dan Sulut lebih maju dan lebih baik ke depan,” kunci MJP. Diketahui sampai saat ini PDI Perjuangan belum mengumumkan siapa pasangan calon yang akan diusung di Pilwako Manado. PDI Perjuangan menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung calon tanpa koalisi. Santer terdengar, PDI Perjuangana akan mengusung Andrei Angouw yang merupakan Ketua DPRD Sulut dan Richard Sualang, kolega MJP di Komisi IV. Di sisi lain, Partai NasDem di DPRD Manado hanya memiliki lima kursi. Wajib tambah tiga kursi untuk bisa usung calon.(gel)