Jumat, 9 Juni 2023

1 T Berpeluang Bantu Petani Cengkih

- Kamis, 30 Juli 2020 | 09:34 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

MANADOPOST.ID—Salah satu petani cengkih asal Tareran Minsel menyebut kebanyakan masyarakat yang mempunyai kebun disana sudah beralih mengurus hasil olah tanam lainnya. “Karena harga jual cengkih yang sudah sangat murah ini, masyarakat di sini sudah beralih mengolah kebun yang hasilnya mingguan,” ungkap dia. Menurutnya lagi, harga jual dan biaya kelola cengkih sudah tak masuk akal serta merugikan petani cengkih. "Kami sebagai petani cengkih memang merasakan sekali jika harga jualnya ada dikisaran Rp 55.000. Coba hitung dengan biaya sewa pemetik dan lainnya. Untung kami tinggal berapa?,” tanya dia. Dirinya pun berharap pemerintah dapat memberilan solusi dengan cara membeli langsung cengkih dari petani dengan harga yang masuk akal. "Lalu padahal sudah sempat dikabarkan harga cengkih jika dijual dari kami selaku petani ada di harga Rp 80.000. Namun yang diradakan saat panen sekarang berbeda,” harap dia. Di sisi lain, Kepala Dinas Perkebunan Sulut Refly Ngantung menyebut untuk dana yang baru dikucurkan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI), memang untuk peningakatan perekonomian. Salah satunya bisa untuk meningkatkan petani di Nyiur Melambai. “Dana tersebut untuk UKM dan IKM. Mungkin kalau untuk panen petani cengkih akan segera berakhir. Jadi dana tersebut pastinya hanya bisa membantu saat proses pengolahan kebun pertanian, seperti memberi pupuk cengkih dan sebagainya,” singkat dia menjelaskan.(gnr)

Editor: Clavel Lukas

Tags

Terkini

Banteng Sulut Bidik 25 Kursi di DPRD Sulut

Kamis, 11 Mei 2023 | 13:28 WIB

Demokrat Sulut Benarkan Kadernya Pindah PDIP

Kamis, 11 Mei 2023 | 07:28 WIB
X