MANADOPOST.ID- Kekuatan incumbent yang akan kembali maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang dinilai bakal berkurang. Direktur Politician Academy, Bonggas Chandra menjelaskan, pada 2017, 2018 dan 2020, di pilkada serentak tersebut yang namanya incumbent kalau mau maju kembali, biasanya perlu cuti beberapa bulan saja. "Artinya petahana masih punya mesin birokrasi yang sangat kuat. Dan kondisi di lapangan bahwa mesin birokrasi banyak dimanfaatkan petahana untuk kemudian melakukan kekuasaannya. Ini menjadi bahan kritik juga dan bahan evaluasi supaya mesin birokrasi ini bisa betul-betul netral. Tapi yang terjadi seperti itu," ujarnya. Sehingga, menurutnya, kemungkinan petahana untuk menang lebih besar. Lebih jauh dikatakannya, untuk Pilkada 2024 ada kepala-kepala daerah sudah menyelesaikan waktunya itu sebelum di 2024. "Artinya mereka, petahana yang mau maju kembali penguasaannya terhadap mesin birokrasi itu relatif menjadi lebih berkurang. Karena sudah diganti oleh Pj. Kekuatan ini tidak akan sama," tandasnya. Di Sulut terdapat 8 daerah yang sudah diganti Pj. Artinya, petahana mau maju kembali, kekuatannya tak seperti dulu lagi. "Jadi, kesempatan orang baru untuk jadi kepala daerah lebih besar di saat 2024 ini," pungkasnya. (ando)