27.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

Gerindra Sulut Makin Kisruh, Bongkar Pasang Pengurus DPD, Sosok Jenderal Dirindukan Figur Pemersatu

MANADOPOST.ID— Polemik bongkar pasang pengurus di internal DPD Partai Gerindra Sulut, seakan tak berkesudahan. Diawali dua kali pergantian eks Sekretaris DPD Gerindra Sulut Melki Suawah dan Isran Rahmat Febriansyah. Berlanjut pemecatan 5 Ketua DPC. Benny Parasan (Eks Ketua DPC Manado), Reevy Lengkong (Eks Ketua DPC Boltim), Bob Paputungan (Eks Ketua DPC KK), Felmy Peleng (Eks Ketua DPC Mitra), Irvan Paputungan (Eks Ketua DPC Bolmong)

Terbaru, Wakil Sekretaris DPD yang membidangi IT Ronly Valentino Wangania SE, ikut mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Gerindra Sulut.

“Betul (sudah mengundurkan diri),” kata RVW—sapaan akrabnya, ketika dikonfirmasi koran ini Rabu (01/03). Bukan tanpa sebab. Hengkangnya CEO PT Satu Lima Promosindo, perusahaan yang bergerak di Bidang Digital Marketing & Web Developer ini, diduga mundur karena persoalan internal partai yang belum selesai.

“Murni sikap pribadi, soal prinsip,” tegasnya. Sebelum itu, Wakil Ketua 1 DPD (Ketua Bidang OKK) Edwin Rumimpunu ST SH juga telah menyatakan sikap pengunduran diri. Pesan lewat WhatsApp (WA) yang berisikan pengunduran diri Rumimpunu, beredar di grup-grup WA. Kabar juga berhembus, Ketua DPC Partai Gerindra Bolmong Raynold Suwu yang baru saja dilantik 26 Januari lalu, telah memilih undur diri.

Baca Juga:  Terpilih Nyong-Noni, Ini Pesan Billy Lombok untuk Ronaldo Ambat dan Blessy Tangel
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Bukan hanya DPC Bolmong, ketua DPC Minsel menyatakan undur diri hanya sehari setelah SK diberikan 24 Februari lalu,” beber sumber sembari meneruskan pesan WA pengunduran diri Vico Lumenta, eks Ketua DPC Partai Gerindra Minsel.

Melihat ‘kisruh’ yang terjadi di internal Partai Gerindra Sulut, Pengamat Politik Pemerintahan Noerhady Lamonisi SH menilai, perlu ada evaluasi kepemimpinan.

“Polemik mundurnya sejumlah pengurus DPD dan DPC di Partai Gerindra Sulut memang jadi tanda tanya besar. Di saat partai lain mulai gas full, kenapa internal Partai Gerindra Sulut belum solid. Ini jadi suatu kerugian secara politis karena (partai) lain mulai berlomba adu strategi, Partai Gerindra Sulut masih disibukkan dengan bongkar pasang kepengurusan ,” nilai Noerhady.

Dia menambahkan, perlu ada sosok ‘Hero’ yang jadi pemersatu Partai Gerindra Sulut. “Sosok seorang jenderal mungkin yang paling tepat pimpin Partai Gerindra Sulut,” terangnya.

Di sisi lain, warga Sulut juga menilai perlu ada ‘maskot’ baru di Sulut yang bisa mempersatukan dan berjuang memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang.

“Banyak jenderal berdarah kawanua yang cocok pimpin Partai Gerindra di Sulut. Ada Jenderal Yulius Selvanus asli putra kawanua dari mama Manado bermarga Komaling, sama seperti Bapak Prabowo. Banyak nama-nama lain juga seperti Pak Wenny Warouw dan Pak Royke Lumowa,” ujar Rocky W, warga Langowan.  Diketahui, figur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) merupakan Wakil Ketua Umum (Waketum) PB Percasi dan Asisten Khusus Bidang Siber dan Informatika Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Baca Juga:  Unggah Foto Letda Sigar, Menhan Prabowo: Putra Terbaik Bangsa Berkorban demi Merah Putih

“Leader yang pantas nakhodai Gerindra Sulut harus memiliki karakter seperti pak Prabowo. Strong, powerfull tapi tetap sosok yang rendah hati. Tidak arogan apalagi semena-mena. Mengambil keputusan tidak karena pertimbangan sesaat, harus matang. Sifat seperti itu, biasanya melekat di diri seorang jenderal. Sama seperti pak Prabowo Subianto,” harap Rocky.

Terkait sosok YSK, dikutip dari Wikipedia, Jenderal Bintang Dua ini mengawali karir militer di Pama Kopassus. Lulus dari Akademi Militer 1988, pria Kelahiran 16 September 1963 ini pernah menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus, Kabinda Kepulauan Riau BIN, Staf khusus Kasad, Komandan Korem 181/Praja Vira Tama dan sebelum pensiun berdinas di Kementerian Pertahanan dengan jabatan Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahananan (Kabainstrahan) di 2021. (*)

MANADOPOST.ID— Polemik bongkar pasang pengurus di internal DPD Partai Gerindra Sulut, seakan tak berkesudahan. Diawali dua kali pergantian eks Sekretaris DPD Gerindra Sulut Melki Suawah dan Isran Rahmat Febriansyah. Berlanjut pemecatan 5 Ketua DPC. Benny Parasan (Eks Ketua DPC Manado), Reevy Lengkong (Eks Ketua DPC Boltim), Bob Paputungan (Eks Ketua DPC KK), Felmy Peleng (Eks Ketua DPC Mitra), Irvan Paputungan (Eks Ketua DPC Bolmong)

Terbaru, Wakil Sekretaris DPD yang membidangi IT Ronly Valentino Wangania SE, ikut mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Gerindra Sulut.

“Betul (sudah mengundurkan diri),” kata RVW—sapaan akrabnya, ketika dikonfirmasi koran ini Rabu (01/03). Bukan tanpa sebab. Hengkangnya CEO PT Satu Lima Promosindo, perusahaan yang bergerak di Bidang Digital Marketing & Web Developer ini, diduga mundur karena persoalan internal partai yang belum selesai.

“Murni sikap pribadi, soal prinsip,” tegasnya. Sebelum itu, Wakil Ketua 1 DPD (Ketua Bidang OKK) Edwin Rumimpunu ST SH juga telah menyatakan sikap pengunduran diri. Pesan lewat WhatsApp (WA) yang berisikan pengunduran diri Rumimpunu, beredar di grup-grup WA. Kabar juga berhembus, Ketua DPC Partai Gerindra Bolmong Raynold Suwu yang baru saja dilantik 26 Januari lalu, telah memilih undur diri.

Baca Juga:  September, KPU Buka Pendaftaran Calon

“Bukan hanya DPC Bolmong, ketua DPC Minsel menyatakan undur diri hanya sehari setelah SK diberikan 24 Februari lalu,” beber sumber sembari meneruskan pesan WA pengunduran diri Vico Lumenta, eks Ketua DPC Partai Gerindra Minsel.

Melihat ‘kisruh’ yang terjadi di internal Partai Gerindra Sulut, Pengamat Politik Pemerintahan Noerhady Lamonisi SH menilai, perlu ada evaluasi kepemimpinan.

“Polemik mundurnya sejumlah pengurus DPD dan DPC di Partai Gerindra Sulut memang jadi tanda tanya besar. Di saat partai lain mulai gas full, kenapa internal Partai Gerindra Sulut belum solid. Ini jadi suatu kerugian secara politis karena (partai) lain mulai berlomba adu strategi, Partai Gerindra Sulut masih disibukkan dengan bongkar pasang kepengurusan ,” nilai Noerhady.

Dia menambahkan, perlu ada sosok ‘Hero’ yang jadi pemersatu Partai Gerindra Sulut. “Sosok seorang jenderal mungkin yang paling tepat pimpin Partai Gerindra Sulut,” terangnya.

Di sisi lain, warga Sulut juga menilai perlu ada ‘maskot’ baru di Sulut yang bisa mempersatukan dan berjuang memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang.

“Banyak jenderal berdarah kawanua yang cocok pimpin Partai Gerindra di Sulut. Ada Jenderal Yulius Selvanus asli putra kawanua dari mama Manado bermarga Komaling, sama seperti Bapak Prabowo. Banyak nama-nama lain juga seperti Pak Wenny Warouw dan Pak Royke Lumowa,” ujar Rocky W, warga Langowan.  Diketahui, figur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) merupakan Wakil Ketua Umum (Waketum) PB Percasi dan Asisten Khusus Bidang Siber dan Informatika Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Baca Juga:  Sosok Sri Wahyumi Manalip, Mantan Bupati Talaud yang Kembali Terjerat Kasus Korupsi

“Leader yang pantas nakhodai Gerindra Sulut harus memiliki karakter seperti pak Prabowo. Strong, powerfull tapi tetap sosok yang rendah hati. Tidak arogan apalagi semena-mena. Mengambil keputusan tidak karena pertimbangan sesaat, harus matang. Sifat seperti itu, biasanya melekat di diri seorang jenderal. Sama seperti pak Prabowo Subianto,” harap Rocky.

Terkait sosok YSK, dikutip dari Wikipedia, Jenderal Bintang Dua ini mengawali karir militer di Pama Kopassus. Lulus dari Akademi Militer 1988, pria Kelahiran 16 September 1963 ini pernah menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus, Kabinda Kepulauan Riau BIN, Staf khusus Kasad, Komandan Korem 181/Praja Vira Tama dan sebelum pensiun berdinas di Kementerian Pertahanan dengan jabatan Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahananan (Kabainstrahan) di 2021. (*)

Most Read

Artikel Terbaru