MANADOPOST.ID-Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Braien Waworuntu melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan (sosbang) di Desa Paslaten, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Selasa (28/2).
Politisi Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) itu mengatakan bahwa sosialisasi tersebut merupakan salah satu tugas dari setiap wakil rakyat untuk menjaga dan mengingatkan masyarakat.
“Tentu agar tetap menjaga jiwa nasionalisme untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Kepada masyarakat, BW menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan itu ialah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Untuk itu, dirinya berharap demi menghindari pemahaman dan perilaku radikal atau radikalisme, masyarakat dapat menginformasikan dan mengimplementasikan empat pilar yang disosialisasikan.
“Semoga sosialisasi wawasan kebangsaan ini tidak terhenti di kegiatan ini, tapi masyarakat juga bisa menjadi agen menggaungkan terkait empat pilar kita.
Supaya penguatan berbangsa dan bernegara kita bisa berjalan sebagai mana seperti yang dimaksudkan oleh para pendiri bangsa Indonesia,” jelasnya. (ando)
MANADOPOST.ID-Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Braien Waworuntu melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan (sosbang) di Desa Paslaten, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Selasa (28/2).
Politisi Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) itu mengatakan bahwa sosialisasi tersebut merupakan salah satu tugas dari setiap wakil rakyat untuk menjaga dan mengingatkan masyarakat.
“Tentu agar tetap menjaga jiwa nasionalisme untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Kepada masyarakat, BW menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan itu ialah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.
Untuk itu, dirinya berharap demi menghindari pemahaman dan perilaku radikal atau radikalisme, masyarakat dapat menginformasikan dan mengimplementasikan empat pilar yang disosialisasikan.
“Semoga sosialisasi wawasan kebangsaan ini tidak terhenti di kegiatan ini, tapi masyarakat juga bisa menjadi agen menggaungkan terkait empat pilar kita.
Supaya penguatan berbangsa dan bernegara kita bisa berjalan sebagai mana seperti yang dimaksudkan oleh para pendiri bangsa Indonesia,” jelasnya. (ando)