25.4 C
Manado
Saturday, 25 March 2023

Cepat Menular, Peternak Babi Harus Waspadai Wabah dari Australia Ini

MANADOPOST.ID—Jika saat ini manusia dihantui Covid-19, ternak babi juga di Indonesia sedang diserang flu babi Afrika atau african swine fever (ASF). Untungnya di Sulawesi Utara (Sulut) wabah ini belum ditemukan. Diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Sulut, karena Sulut masih bebas akan wabah ini, pemerintah dan instansi terkait harus lakukan langkah-langkah pencegahan.

“ASF ini sangat cepat penularannya pada ternak babi. Sudah ada beberapa provinsi di Indonesia yang terkontaminasi dengan wabah ini sehingga ratusan ribu ternak babi mati dalam waktu yang sangat singkat,” kata Cindy.

Menurutnya, karena Sulut masih bebas akan virus ini, pemerintah dan instansi teknis tak boleh lengah dan hanya harap-harap cemas saja. “Langkah yang nyata harus dilakukan. Pertama cari tahu penyebaran virus ini. Sangat cepat dan lewat berbagai medium,” ucap Cindy yang menjadi salah satu narasumber kegiatan yang digelar Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, kemarin.

Baca Juga:  FK: Bitung Pulih, Sulut akan Bangkit dan Indonesia Kuat di Semua Sektor

Penularan virus ini, lanjutnya, bisa lewat pakaian manusia, kendaraan, atau juga pakan. “Langkah konkrit dan nyata harus distandarisasi oleh pemprov dan instansi terkait. Sembari mendorong balai karantina dan lainnya agar bersinergi mencegah ASF,” ujarnya.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Lebih jauh dia meminta pemerintah untuk makin percaya pada peternak lokal dengan tidak membawa orang luar daerah yang hanya datang mengambil keuntungan pada peternak lalu meninggalkan penyakit.

“Pemerintah harus melindungi masyarakat Sulut. Dengan bersihnya Sulut dari ASF Sulut, pasti banyak pihak yang melirik daerah kita. Mari berdayakan masyarakat Sulut. Toh, banyak yang mampu memproses dari daging mentah yang harganya di bawah, tapi dengan adanya penambahan nilai maka harganya bisa jadi lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga:  Legislator Dapil Minut-Bitung Minta Pendidikan Diperhatikan

Cindy pun meminta peternak tidak sembarangan membawa orang luar termasuk kendaraan dari luar daerah ke kandang.(gel)

MANADOPOST.ID—Jika saat ini manusia dihantui Covid-19, ternak babi juga di Indonesia sedang diserang flu babi Afrika atau african swine fever (ASF). Untungnya di Sulawesi Utara (Sulut) wabah ini belum ditemukan. Diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Sulut, karena Sulut masih bebas akan wabah ini, pemerintah dan instansi terkait harus lakukan langkah-langkah pencegahan.

“ASF ini sangat cepat penularannya pada ternak babi. Sudah ada beberapa provinsi di Indonesia yang terkontaminasi dengan wabah ini sehingga ratusan ribu ternak babi mati dalam waktu yang sangat singkat,” kata Cindy.

Menurutnya, karena Sulut masih bebas akan virus ini, pemerintah dan instansi teknis tak boleh lengah dan hanya harap-harap cemas saja. “Langkah yang nyata harus dilakukan. Pertama cari tahu penyebaran virus ini. Sangat cepat dan lewat berbagai medium,” ucap Cindy yang menjadi salah satu narasumber kegiatan yang digelar Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, kemarin.

Baca Juga:  Sudah Disepakati APBDP Bertambah 24,7 M, Banggar DPRD Beri Catatan

Penularan virus ini, lanjutnya, bisa lewat pakaian manusia, kendaraan, atau juga pakan. “Langkah konkrit dan nyata harus distandarisasi oleh pemprov dan instansi terkait. Sembari mendorong balai karantina dan lainnya agar bersinergi mencegah ASF,” ujarnya.

Lebih jauh dia meminta pemerintah untuk makin percaya pada peternak lokal dengan tidak membawa orang luar daerah yang hanya datang mengambil keuntungan pada peternak lalu meninggalkan penyakit.

“Pemerintah harus melindungi masyarakat Sulut. Dengan bersihnya Sulut dari ASF Sulut, pasti banyak pihak yang melirik daerah kita. Mari berdayakan masyarakat Sulut. Toh, banyak yang mampu memproses dari daging mentah yang harganya di bawah, tapi dengan adanya penambahan nilai maka harganya bisa jadi lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga:  Kepala BWSS 1 Akui Ada Koreksi dan Catatan di Lapangan: Akan Jadi Perbaikan

Cindy pun meminta peternak tidak sembarangan membawa orang luar termasuk kendaraan dari luar daerah ke kandang.(gel)

Most Read

Artikel Terbaru