MANADOPOST.ID—Anggota DPRD Sulut Yongkie Limen mengritisi Pemkot Manado. Yang menurut politikus Partai Golkar ini tak mampu mengatasi banjir di ibu kota provinsi.
“Kalau memang tidak mampu, wali kotanya mundur saja. Nanti diisi Plt,” sorot Limen di sela rapat dengar pendapat terkait banjir di Manado, khususnya di area ring road, Malendeng, Perkamil, dan Taas. Limen berpendapat, kepedulian Pemkot Manado tidak ada.
Dibuktikan dengan tidak hadirnya sejumlah SKPD terkait Pemkot Manado dalam RDP tersebut. “Yang punya masyarakat itu Pemkot Manado. Sudah harusnya hadir,” tegas Limen.
Dia menambahkan, RDP ini digelar untuk duduk bersama mencari solusi masalah banjir di Manado. “Namun yang hadir Balai Jalan dan Balai Sungai, masyarakat, sebagian pengembang, dan juga Dinas Permukiman Provinsi Sulut. Ada dari Bapelitbang tapi diwakili,” tukasnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Diketahui RDP ini dipimpin Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos. Dihadiri Amir Liputo dan Agustien Kambey.(gel)
MANADOPOST.ID—Anggota DPRD Sulut Yongkie Limen mengritisi Pemkot Manado. Yang menurut politikus Partai Golkar ini tak mampu mengatasi banjir di ibu kota provinsi.
“Kalau memang tidak mampu, wali kotanya mundur saja. Nanti diisi Plt,” sorot Limen di sela rapat dengar pendapat terkait banjir di Manado, khususnya di area ring road, Malendeng, Perkamil, dan Taas. Limen berpendapat, kepedulian Pemkot Manado tidak ada.
Dibuktikan dengan tidak hadirnya sejumlah SKPD terkait Pemkot Manado dalam RDP tersebut. “Yang punya masyarakat itu Pemkot Manado. Sudah harusnya hadir,” tegas Limen.
Dia menambahkan, RDP ini digelar untuk duduk bersama mencari solusi masalah banjir di Manado. “Namun yang hadir Balai Jalan dan Balai Sungai, masyarakat, sebagian pengembang, dan juga Dinas Permukiman Provinsi Sulut. Ada dari Bapelitbang tapi diwakili,” tukasnya.
Diketahui RDP ini dipimpin Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos. Dihadiri Amir Liputo dan Agustien Kambey.(gel)