MANADOPOST.ID- Sejumlah mahasiswa Papua yang mengenyam pendidikan di Sulut, menggelar aksi demo di Kantor DPRD Sulut, Senin (6/3).
Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sulut Viktor Mailangkay, anggota DPRD Melky J Pangemanan dan Hilman Idrus.
Beberapa aspirasi yang disampaikan yakni meminta dengan tegas negara segera berunding di hadapan PBB. Kemudian meminta kepada Komnas HAM RI mencari pelaku pembunuhan di Wamena Papua. Selain itu, mereka menyampaikan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum, maka pelaku pembunuhan tragedi Wamena berdarah itu harus diproses hukum.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Sulut, Viktor Mailangkay merespon orasi dan pernyataan sikap tertulis dari mahasiswa-mahasiswa Papua.
“Pertama kami sampaikan apresiasi. Dari beberapa demo yang kami terima, ini demo tertib dan martabat. Terima kasih untuk itu,” ungkap Mailangkay.
Politisi Partai Nasdem itu mengaku, atas nama rakyat Sulut menyambut dengan hati dan tangan terbuka kehadiran saudara-saudara dari Papua yang berkuliah di Sulut.
“Kita sebagai satu keluarga, kami menyambut dengan senang dan hati terbuka,” ucapnya.
Dikatakan Mailangkay, aspirasi yang disampaikan tersebut berpijak pada aturan-aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Sebagai negara yang baik, kami bersama-sama berjuang untuk aspirasi ini. Kami setuju bahwa rakyat Indonesia terlebih khusus rakyat Papua Merdeka. Yaitu merdeka dari ketidakadilan di dalam wadah NKRI,” serunya.
“Kami bersama-sama berjuang supaya rakyat Indonesia bersama dengan Papua sebagai bagian dari Indonesia berjuang untuk merdeka dari ketidakadilan. Ini adalah perjuangan kita bersama. Kita sudah ada wadah bersama untuk merdeka secara politik, tapi kita juga harus berjuang,” sambungnya.
Untuk itu, lanjutnya, aspirasi yang disampaikan mahasiswa Papua akan diperjuangkan dengan sepenuh hati sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Segera mungkin ini akan diteruskan di pusat,” pungkasnya. (ando)