MANADOPOST.ID—Jelang berakhir tahun anggaran 2021, Komisi I DPRD Sulut yang membidangi pemerintahan memanggil mitra kerja SKPD, Rabu (13/10). Setidaknya delapan SKPD menghadap Komisi I.
Rapat dengar pendapat dipimpin langsung Ketua Komisi I Vonny Paat didampingi Wakil Ketua Herol Kaawoan dan Sekretaris Moh Wongso. Pada wartawan Paat mengatakan, pembahasan yang dilakukan maraton tersebut berkaitan dengan program kerja SKPD sepanjang 2021. “Kita lakukan evaluasi mengenai program kegiatan tahun 2021 dan penyerapan anggaran. Sebenarnya sudah bisa masuk pembahasan program 2022. Namun pagu anggaran dari TAPD belum ada di SKPD,” ujar legislator dapil Minahasa-Tomohon ini.
Dia melanjutkan, banyak program yang diproyeksi belum terlaksana akibat refocusing. “Jadi tadi sebagian besar kami dengar curhatan dari SKPD mengenai program yang tak terlaksana atau belum terealisasi karena anggarannya kena refocusing. Meski begitu kami meminta SKPD tetap memaksimalkan program, apalagi yang berkaitan dengan pelayanan pada masyarakat,” tambah Paat.
Dia melanjutkan, jika pagu anggaran dari TAPD untuk APBD 2022 sudah ada maka pihaknya akan kembali menggelar RDP dengan SKPD. “Kami sangat mengapresiasi SKPD yang hadir. Sebagian besar tak diwakili. Para kepala SKPD yang memenuhi langsung undangan kami,” kunci srikandi PDI Perjuangan ini.(gel)
MANADOPOST.ID—Jelang berakhir tahun anggaran 2021, Komisi I DPRD Sulut yang membidangi pemerintahan memanggil mitra kerja SKPD, Rabu (13/10). Setidaknya delapan SKPD menghadap Komisi I.
Rapat dengar pendapat dipimpin langsung Ketua Komisi I Vonny Paat didampingi Wakil Ketua Herol Kaawoan dan Sekretaris Moh Wongso. Pada wartawan Paat mengatakan, pembahasan yang dilakukan maraton tersebut berkaitan dengan program kerja SKPD sepanjang 2021. “Kita lakukan evaluasi mengenai program kegiatan tahun 2021 dan penyerapan anggaran. Sebenarnya sudah bisa masuk pembahasan program 2022. Namun pagu anggaran dari TAPD belum ada di SKPD,” ujar legislator dapil Minahasa-Tomohon ini.
Dia melanjutkan, banyak program yang diproyeksi belum terlaksana akibat refocusing. “Jadi tadi sebagian besar kami dengar curhatan dari SKPD mengenai program yang tak terlaksana atau belum terealisasi karena anggarannya kena refocusing. Meski begitu kami meminta SKPD tetap memaksimalkan program, apalagi yang berkaitan dengan pelayanan pada masyarakat,” tambah Paat.
Dia melanjutkan, jika pagu anggaran dari TAPD untuk APBD 2022 sudah ada maka pihaknya akan kembali menggelar RDP dengan SKPD. “Kami sangat mengapresiasi SKPD yang hadir. Sebagian besar tak diwakili. Para kepala SKPD yang memenuhi langsung undangan kami,” kunci srikandi PDI Perjuangan ini.(gel)
