MANADOPOST.ID— Ketua Umum (Ketum) Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA) Pdt DR Arnold A Abbas MTeol, mengajak gereja-gereja berkontribusi menyukseskan Pemilu 2024.
Pasalnya menurut anggota MPL PGI ini, Pemilu 2024 adalah momentum strategis dan sangat menentukan bagi Indonesia untuk menghasilkan pemimpin terbaik yang memiliki kepedulian terhadap rakyat, mulai dari pusat hingga ke provinsi dan kabupaten/kota, mulai dari presiden, gubernur, hingga bupati dan wali kota.
“Jadi, kontribusi gereja-gereja di Suluttenggo untuk suksesnya Pemilu 2024 sangat diperlukan. Pemilu 2024 digelar serentak. Maka peran gereja-gereja untuk memotivasi dan mendampingi warga gereja agar lebih cerdas memilih pemimpin sangat diperlukan,” ajak Abbas.
Lagi pula, lanjut Abbas, pada Pemilu serentak 2024, rakyat juga akan mengutus wakilnya di DPD, DPR, serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian, rakyat diharapkan mampu menentukan pilihan yang tepat pada wakil yang berkualitas.
“Rakyat, secara khusus warga gereja, perlu diedukasi dengan baik. Juga penyelenggara Pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu dari pusat, provinsi hingga tingkat paling bawah harus didorong untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik sesuai aturan,” urai Abbas.
Sementara itu, Abbas saat ini diketahui sedang dalam persiapan untuk berangkat menghadiri sidang tahunan SAG 2023 di GPID Eben Haezer Sumber Sari Palu. Dia mengatakan, sidang tahunan SAG 2023 untuk mengevaluasi realisasi program 2022 dan menyusun rencana program yang baru untuk pelayanan 2023.
“Nah, seperti apa kontribusi gereja-gereja Suluttenggo, nantinya akan kami bawa pada sidang nanti untuk menjadi bahan rekomendasi,” tegas mantan Ketua Modaramen termuda SAG tersebut.
Lebih lanjut Abbas juga mengingatkan, saat ini seluruh dunia sedang menghadapi ancaman resesi ekonomi global. Pemerintah Sulut sudah mengupayakan penguatan di sektor pangan. Gubernur Olly Dondokambey yang beberapa waktu lalu telah mencanangkan gerakan menanam “Marijo Ba Kobong”.
“Program penguatan pangan yang digulir gubernur sangat penting. Tepat kalau ada kontribusi nyata, dukungan dari gereja-gereja,” tukasnya.(*)