MANADOPOST.ID— Empat kabupaten dan satu kota yang akan mengakhiri masa jabatan bupati/wali kota pada 25 September 2023 ramai jadi bahasan netizen di media sosial. Meski umumnya bersifat spekulatif tanpa dukungan data memadai, masing-masing hakul yakin prediksinya benar.
Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap, Bupati Minahasa Roy Octavian Roring (ROR), Bupati Bolaang Mongondow (Bolmut), Depri Pantoh, Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Evangeline Sasingen dan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, dilantik bersamaan pada 25 September 2018 silam dan akan mengakhiri periodenya 25 September 2023 mendatang.
Hampir pasti, James Sumendap akan bertarung ke DPR RI dengan kendaraan PDIP. Begitu pun Tatong Bara, sudah terang-terangan menyatakan sikap siap tempur merebut satu dari 6 kursi Senayan Daerah Pemilihan (Dapil) Sulut lewat Partai Nasdem.
Sedangkan Depri Pontoh dan Roy Roring cukup membidik kursi DPRD. Jika Depri yang juga Ketua DPW PPP Sulut malah memilih terus berkiprah di daerahnya dengan bidikan kursi DPRD Bolmut, maka ROR setingkat di atasnya, DPRD Sulut. Ia katanya sudah siap masuk dalam line up Dapil Manado untuk satu kursi DPRD Sulut. Hanya Eva Sasingen yang kabarnya masih akan turun merebut lagi kursi Sitaro 1 pada Pilkada November 2024 mendatang. Tiga orang, James, Tatong dan Depri menuntaskan dua periode sebagai bupati/wali kota. Sementara ROR dan Sasingen baru masuk satu periode.
Tidak cuma ke mana mereka setelah lepas jabatan 25 September nanti, tapi siapa dan dari mana asal usul calon pengganti mereka sementara sebagai Penjabat (Pj) Bupati/Wali Kota pun ramai dibahas.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey beberapa waktu lalu sudah menyatakan bahwa calon Pj Bupati/Wali Kota di Sulut yang akan mengisi kekosongan jabatan pada 25 September 2023 nanti adalah pejabat eselon II di Setprov.
Syarat lain, diusulkan gubernur dan mendapat rekomendasi DPRD setempat. ‘’Jadi tidak lagi semata-mata suyektivitas Gubernur. Harus pula disertakan rekomendasi DPRD Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Pun yang diusulkan harus tiga nama. Nanti Mendagri yang akan menentukan siapa yang layak dan setelah itu dikembalikan ke Gubernur untuk dilantik secara resmi. Karena statusnya Pj, ia memiliki hak setara dengan Bupati/Wali Kota definitif. Bedanya, hanya soal mutasi jabatan. Pj tidak berhak melakukan rolling pejabat kecuali atas izin Mendagri,’’ urai OD, singkatan namanya.
Netizen hakul yakin Dr Drs Hi Asripan Nani MSi akan menjadi Pj Bupati Bolmut sampai Pilkada 2024. Kadis Perpusatakan Sulut ini dianggap tepat mengisi kekosongan pemimpin Bolmut hingga terpilih bupati definitif nanti. Apalagi ia juga lama memegang jabatan Sekretaris Deerah (Sekda) Bolmut. Pesaing kuatnya ada Abdullah Mokoginta yang sekarang menjabat Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setprov Sulut dan Evans Steven Liow, Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Sulut.
Di Kotamobagu, nama Abdullah Mokoginta juga sangat kuat menggaung. Papa Arum dianggap memenuhi segala syarat untuk menjalankan pemerintahan Kota Kotamobagu sampai dilantiknya Wali Kota defintiif 2024 mendatang.
Tak cuma nama La’, panggilan Abdullah. Ada satu nama pula yang turut menyembul. Yaitu Lukman Lapadengan. Kepala Biro Ekonomi Setprov Sulut ini sempat ramai akan mengisi Pj Bupati Bolmong saat jabatan Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) selesai Agustus 2022 silam.
Akan tetapi, Gubernur dan Mendagri menjatuhkan pilihan kepada Limi Mokodompit, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulut. Namanya lantas muncul lagi dan menjadi nominasi di Pj Wali Kota Kotamobagu. Menariknya lagi, Ferry Sangian pun dikabarkan masuk dalam radar Gubernur serta rekomendasi DPRD Kota Kotamobagu menjadi Pj Wali Kota.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut ini diramalkan turut meramaikan persaingan calon Ibukota Provinsi Bolmong Raya ini.
Nama Ferry Sangian pun mencuat di Pj Bupati Sitaro. Birokrat asal Minahasa Selatan yang banyak berkecimpung di dunia Pendidikan ini masuk radar pula di kabupaten yang identik dengan Gunung Berapi aktif, Karangetang. Selain Ferry, terdapat nama Dr Frankly Manumpil, Kadis PTSP.
‘’Satu nama lagi masih sedang kita saring untuk menggenapkan syarat tiga nama yang akan dikirim ke Kemendagri,’’ terang salah satu anggota DPRD Sitaro yang enggan namanya ditulis. ‘’Jangan ditulis. Karena ini keputusan kolektif DPRD, saya bukan penentu tunggal, tidak enak dengan teman-teman. Juga sama Gubernur OD, karena beliau yang akan mengirim ke Kemendagri,’’ kelitnya.
Di Mitra muncul nama Clay June Dondokambey. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut ini dianggap figur yang tepat menjadi Pj Bupati Mitra. Apalagi birokrat muda penuh talenta itu, pada 2020 silam sudah berpengalaman menjadi Pj Bupati Minahasa Utara (Minut). Urutan berikut, kabarnya nama Jemmy Kumendong turut berkumandang. Kepala Dinas Kehutanan Sulut tersebut akan diploting ke Mitra guna menambah jam terbang sebagai birokrat andalan di kabinet Gubernur-Wagub ODSK.
Lalu ada nama Mecky Onibala. Inspektur Daerah yang sudah malang melintang di eselon II dan beberapa kali Pj Bupati, itu tidak diragukan lagi kemampuannya.
Nama Onibala pun kencang berhembus sebagai kandidat Pj Bupati Minahasa. Eks Pj Bupati Minsel ini berada di urutan teratas yang akan diusulkan ke Mendagri. Akan tetapi ia memiliki pesaing yang tak kalah moncer. Sosok itu adalah Dr Denny Mangala, Asisten I Setprov Sulut). Mangala dikenal birokrat all round di Sulut. Ia pernah merasakan jabatan strategis di Bolsel, Boltim, Mitra, Minahasa dan lantas berlabuh ke Gedung Putih. Satu nama lagi yang sedang dipertimbangkan adalah Evan Steven Liow dan Roy Tumiwa.
‘’Intinya kita menunggu rekom DPRD Kabupaten/Kota setempat dan kemudian kita kirim tiga nama ke Kemendagri. Secepatnya. Sekira Agsutus sudah clear ini barang. Agar proses pembangunan tetap berkesinambungan, tidak ada kekosongan jabatan. Misalnya, karena tidak siap, maka hanya di-Plt-kan. Saya harap tidak begitu sebab Plt hanya bisa hitungan hari. Kita butuh Pj sebab sesuai aturan perundang-undangan dan ia memiliki hak setara bupati/wali kota definitif dalam pengambilan keputusan yang bertalian dengan pembangunan dan kemasyarakatan. Semoga semua berjalan sesuai jadwal,’’ ucap Gubernur OD didampingi Wagub Steven Kandouw.
Gubernnur sendiri tidak pernah menyebut nama yang akan diusulkan ke Kemendagri. Ia hanya menegaskan, mereka yang pantas dan layaklah yang akan diusulkan dan kelak diputuskan oleh Kemendagri menjadi Penjabat Bupati/Wali Kota.(ril)