MANADOPOST.ID— Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sulut Herol V Kaawoan mengaku, ada banya hal dan masukan-masukan yang disampaikannya dalam rapat dengar pendapat bersama sejumlah instansi mitra kerja beberapa waktu lalu.
Namun, ada salah satu yang diingatkannya. Yakni terkait bantuan hibah kepada organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Kemarin itu, ada beberapa masukan yang kami sampaikan ke perangkat daerah. Antara lain soal dana hibah yang diberikan ke organisasi kemasyarakatan,” ujarnya, Rabu (19/1).
Politisi Partai Gerindra ingin menyampaikan agar dinas mengawasi dana tersebut bisa digunakan selayaknya dan tepat sasaran.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Kami ingatkan agar dana hibah itu dapat diperuntukan sebagai mana mestinya, sesuai dengan aturan yang berlaku,” terangnya.
Ditambahkannya, tujuan komisi 1 memanggil rapat beberapa instansi tersebut adalah untuk melihat kesiapan pelaksanaan program dan kegiatan yang sudah tertata dalam dokumen anggaran 2022.
“Supaya juga meminimalisir potensi-potensi yang bisa memberikan dampak kekurangmaksimalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan,” tuturnya.
Dia pun mendorong perangkat daerah memaksimalkan program dan kegiatan dalam merealisasikan anggaran. (ando)
MANADOPOST.ID— Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sulut Herol V Kaawoan mengaku, ada banya hal dan masukan-masukan yang disampaikannya dalam rapat dengar pendapat bersama sejumlah instansi mitra kerja beberapa waktu lalu.
Namun, ada salah satu yang diingatkannya. Yakni terkait bantuan hibah kepada organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Kemarin itu, ada beberapa masukan yang kami sampaikan ke perangkat daerah. Antara lain soal dana hibah yang diberikan ke organisasi kemasyarakatan,” ujarnya, Rabu (19/1).
Politisi Partai Gerindra ingin menyampaikan agar dinas mengawasi dana tersebut bisa digunakan selayaknya dan tepat sasaran.
“Kami ingatkan agar dana hibah itu dapat diperuntukan sebagai mana mestinya, sesuai dengan aturan yang berlaku,” terangnya.
Ditambahkannya, tujuan komisi 1 memanggil rapat beberapa instansi tersebut adalah untuk melihat kesiapan pelaksanaan program dan kegiatan yang sudah tertata dalam dokumen anggaran 2022.
“Supaya juga meminimalisir potensi-potensi yang bisa memberikan dampak kekurangmaksimalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan,” tuturnya.
Dia pun mendorong perangkat daerah memaksimalkan program dan kegiatan dalam merealisasikan anggaran. (ando)