MANADOPOST.ID- Anggota DPRD Sulut, Herol V Kaawoan (HVK), meminta Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Roy O Roring-Robby Dondokambey (ROR-RD), mengevaluasi Camat Kakas.
Hal itu buntut dari ketidakhadiran Camat Kakas dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Desa Paslaten Kecamatan Kakas, 21 Februari lalu.
Padahal menurut wakil rakyat Partai Gerindra dari daerah pemilihan Minahasa-Tomohon ini, pada sosialisasi tersebut menghadirkan tokoh agama dan masyarakat setempat.
“Dalam kegiatan tersebut masyarakat menyambut baik dan antusias. Sampai peserta yang diundang sudah melebihi batas/kapasitas. Tapi disesalkan Camat tidak memenuhi undangan. Bahkan tidak mengutus perwakilan. Sangat disayangkan,” ungkapnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
HVK mengakui, Sosbang di Kecamatan Kakas sudah dua kali dilaksanakan dan tidak dihadiri pihak kecamatan.
“Padahal ini adalah kegiatan resmi dari Sekretariat DPRD. Diundang juga. Untuk itu saya mendorong Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam hal ini bupati dan wakil bupati bersama sekda yang baru agar mengevaluasi kinerja dari camat tersebut,” tegasnya.
HVK menekankan, tidak hadirnya atau mengutus perwakilan, berarti camat tersebut tidak mendukung kegiatan dari Pemerintah Provinsi Sulut, dalam hal ini Sekretariat DPRD.
“Padahal betapa pentingnya kegiatan sosialisasi kebangsaan tersebut. Kan sudah ada contoh saat melaksanakan fit n propertest beberapa bulan lalu pada calon Komisioner Komisi Informasi Provinsi (KIP), ada beberapa orang yang tidak tahu/bisa menjawab terkait empat pilar kebangsaan dan tujuan bernegara. Makanya sangat penting disosialisasikan kembali,” pungkasnya. (ando)
MANADOPOST.ID- Anggota DPRD Sulut, Herol V Kaawoan (HVK), meminta Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Roy O Roring-Robby Dondokambey (ROR-RD), mengevaluasi Camat Kakas.
Hal itu buntut dari ketidakhadiran Camat Kakas dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Desa Paslaten Kecamatan Kakas, 21 Februari lalu.
Padahal menurut wakil rakyat Partai Gerindra dari daerah pemilihan Minahasa-Tomohon ini, pada sosialisasi tersebut menghadirkan tokoh agama dan masyarakat setempat.
“Dalam kegiatan tersebut masyarakat menyambut baik dan antusias. Sampai peserta yang diundang sudah melebihi batas/kapasitas. Tapi disesalkan Camat tidak memenuhi undangan. Bahkan tidak mengutus perwakilan. Sangat disayangkan,” ungkapnya.
HVK mengakui, Sosbang di Kecamatan Kakas sudah dua kali dilaksanakan dan tidak dihadiri pihak kecamatan.
“Padahal ini adalah kegiatan resmi dari Sekretariat DPRD. Diundang juga. Untuk itu saya mendorong Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam hal ini bupati dan wakil bupati bersama sekda yang baru agar mengevaluasi kinerja dari camat tersebut,” tegasnya.
HVK menekankan, tidak hadirnya atau mengutus perwakilan, berarti camat tersebut tidak mendukung kegiatan dari Pemerintah Provinsi Sulut, dalam hal ini Sekretariat DPRD.
“Padahal betapa pentingnya kegiatan sosialisasi kebangsaan tersebut. Kan sudah ada contoh saat melaksanakan fit n propertest beberapa bulan lalu pada calon Komisioner Komisi Informasi Provinsi (KIP), ada beberapa orang yang tidak tahu/bisa menjawab terkait empat pilar kebangsaan dan tujuan bernegara. Makanya sangat penting disosialisasikan kembali,” pungkasnya. (ando)
