27.4 C
Manado
Friday, 31 March 2023

Managemen PLN Suluttenggo Kunjungi PLTA Tertua di Sulawesi

MANADOPOST.ID- PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo mengunjungi salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit (UPDK) Minahasa. Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu site PLTA tertua di Sulawesi yakni PLTA Tonsea Lama yang berada di kabupaten Minahasa.

PLTA Tonsealama termasuk dalam tujuh pembangkit pertama milik s’Lands Waterkracht Bedriven, perusahaan listrik di Hindia Belanda, yang didirikan pada 1927 dan menjadi cikal bakal PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mulai dibangun pada 1928, Tonsealama menjadi pembangkit pertama di Indonesia yang menggunakan aliran sungai sebagai sumber energi primernya yang berasal dari Danau Tondano.

“Pada moment HLN ke 76 ini rasanya sangat pas kami mendapat kesempatan secara langsung untuk dapat melihat kondisi PLTA Tonsea Lama, kami bisa melihat dan membayangkan bagaimana perjuangan para pendahulu kita dalam melistriki,” ujar GM PLN UIW Suluttenggo Leo Basuki.

Baca Juga:  Tower Emergency Beroperasi, PLN Komit Terus Jaga Keandalan Pasokan Listrik

Salah satu sudut yang menarik didalam kawasan PLTA Tonsea Lama ini terdapat museum foto yang menyajikan berbagai foto-foto sejarah pembangunan sejak jaman penjajahan Belanda maupun Jepang.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Hal yang membuat terharu sekaligus bangga yaitu saat menyaksikan dokumentasi terdahulu saat PLTA ini awal dibangun hingga beroperasi sampai saat ini, dengan semangat Hari Listrik Nasional yang ke 76 ini semoga seluruh insan PLN dapat terus berjuang dengan penuh semangat tiada henti untuk dapat melistriki hingga ke pelosok negeri,” tambah Basuki

Secara historis PLTA Tonsea Lama memiliki begitu banyak nilai yang berharga. Selain menjadi salah satu tulang punggung sistem kelistrikan di Sulawesi Utara, PLTA Tonsea Lama juga menjadi saksi bisu bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan merintis kelistrikan.

Baca Juga:  Hasilkan 50 Ribu Ton per Hari, PLN UPDK Minahasa Dorong Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Daerah

Dalam sambutannya, Manager PLN UPDK Minahasa, Andreas Arthur, menyampaikan kondisi PLTA Tonsea Lama saat ini telah meningkatkan sebesar 11 persen capacity produksinya dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Sulawesi saat ini menjadi sistem listrik EBT terbesar di tanah air, salah satunya yakni PLTA Tonsea Lama,” ucap Andreas.

Untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan PLN, dapat melalui Aplikasi PLN Mobile yang dapat di unduh di Playstore atau Appstore. Semua Layanan hanya dalam satu genggaman, dengan PLN Mobile Semua Makin Mudah.(lina)

MANADOPOST.ID- PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo mengunjungi salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit (UPDK) Minahasa. Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu site PLTA tertua di Sulawesi yakni PLTA Tonsea Lama yang berada di kabupaten Minahasa.

PLTA Tonsealama termasuk dalam tujuh pembangkit pertama milik s’Lands Waterkracht Bedriven, perusahaan listrik di Hindia Belanda, yang didirikan pada 1927 dan menjadi cikal bakal PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mulai dibangun pada 1928, Tonsealama menjadi pembangkit pertama di Indonesia yang menggunakan aliran sungai sebagai sumber energi primernya yang berasal dari Danau Tondano.

“Pada moment HLN ke 76 ini rasanya sangat pas kami mendapat kesempatan secara langsung untuk dapat melihat kondisi PLTA Tonsea Lama, kami bisa melihat dan membayangkan bagaimana perjuangan para pendahulu kita dalam melistriki,” ujar GM PLN UIW Suluttenggo Leo Basuki.

Baca Juga:  Hasilkan 50 Ribu Ton per Hari, PLN UPDK Minahasa Dorong Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Daerah

Salah satu sudut yang menarik didalam kawasan PLTA Tonsea Lama ini terdapat museum foto yang menyajikan berbagai foto-foto sejarah pembangunan sejak jaman penjajahan Belanda maupun Jepang.

“Hal yang membuat terharu sekaligus bangga yaitu saat menyaksikan dokumentasi terdahulu saat PLTA ini awal dibangun hingga beroperasi sampai saat ini, dengan semangat Hari Listrik Nasional yang ke 76 ini semoga seluruh insan PLN dapat terus berjuang dengan penuh semangat tiada henti untuk dapat melistriki hingga ke pelosok negeri,” tambah Basuki

Secara historis PLTA Tonsea Lama memiliki begitu banyak nilai yang berharga. Selain menjadi salah satu tulang punggung sistem kelistrikan di Sulawesi Utara, PLTA Tonsea Lama juga menjadi saksi bisu bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan merintis kelistrikan.

Baca Juga:  Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Siap Tambah Pasokan Listrik 110 MVA ke PT HNI

Dalam sambutannya, Manager PLN UPDK Minahasa, Andreas Arthur, menyampaikan kondisi PLTA Tonsea Lama saat ini telah meningkatkan sebesar 11 persen capacity produksinya dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Sulawesi saat ini menjadi sistem listrik EBT terbesar di tanah air, salah satunya yakni PLTA Tonsea Lama,” ucap Andreas.

Untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan PLN, dapat melalui Aplikasi PLN Mobile yang dapat di unduh di Playstore atau Appstore. Semua Layanan hanya dalam satu genggaman, dengan PLN Mobile Semua Makin Mudah.(lina)

Most Read

Artikel Terbaru