MANADOPOST.ID— Ini jadi warning bagi ASN/THL di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) yang memiliki media sosial (medsos). Agar berhati-hati menggunakan medsos di era teknologi informasi dan digitalisasi ini.
Pasalnya ditegaskan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Asiano Gammy Kawatu (AGK), medsos semua ASN/THL akan dipantau. “Ke depan medsos PNS dan THL di lingkup Pemprov Sulut bakal diinventarisir,” beber Kawatu, kemarin.
AGK mengatakan, perkembangan IT ini tidak dapat dibendung di era digitalisasi saat ini. “Olehnya kita semua harus bersahabat dan berkawan dengan perkembangan IT supaya tidak tertinggal. Setiap OPD juga bakal mempunyai IP khusus untuk Facebook, WhatsApp serta Instagram. OPD pun wajib punya laman Facebook resmi dan berteman dengan PNS serta THL masing-masing,” bebernya.
OPD menurut AGK, harus memiliki call center yang akan terkoneksi dengan call center Pemprov Sulut dan tentunya informasi dapat diperoleh oleh masyarakat secara terbuka dan transparan.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Ini merupakan pelayanan publik. Jangan ada komplain dari masyarakat. Ini harus dijawab secara transparan. Untuk itu saya minta PNS dan THL Pemprov Sulut untuk menyosialisasikan seluruh kegiatan Pemprov Sulut kepada masyarakat. Di era digital sekarang ini, kinerja tidak hanya diawasi pimpinan namun juga dikawal. Tentunya dengan kehadiran Medsos, informasi sangat cepat tersampaikan ke masyarakat sehingga jangan sampai salah jika ada ujung-ujungnya bisa viral,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Sulut Steven Liow mengatakan, kehadiran call center merupakan hal yang mendesak.
“Sesuai yang disampaikan pak Sekprov call center di setiap OPD terkoneksi dengan call center Pemprov Sulut. Jadi dengan adanya call center di setiap OPD Pemprov Sulut tentunya informasi dapat diperoleh oleh masyarakat secara terbuka dan transparan. Nantinya semua yang dibutuhkan masyarakat, atau ada yang jadi pertanyaan di masyarakat, call center ini akan sangat bermanfaat. Ini yang namanya pelayanan maksimal kepada segenap masyarakat Sulut,” kuncinya. (ewa/gel)
MANADOPOST.ID— Ini jadi warning bagi ASN/THL di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) yang memiliki media sosial (medsos). Agar berhati-hati menggunakan medsos di era teknologi informasi dan digitalisasi ini.
Pasalnya ditegaskan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Asiano Gammy Kawatu (AGK), medsos semua ASN/THL akan dipantau. “Ke depan medsos PNS dan THL di lingkup Pemprov Sulut bakal diinventarisir,” beber Kawatu, kemarin.
AGK mengatakan, perkembangan IT ini tidak dapat dibendung di era digitalisasi saat ini. “Olehnya kita semua harus bersahabat dan berkawan dengan perkembangan IT supaya tidak tertinggal. Setiap OPD juga bakal mempunyai IP khusus untuk Facebook, WhatsApp serta Instagram. OPD pun wajib punya laman Facebook resmi dan berteman dengan PNS serta THL masing-masing,” bebernya.
OPD menurut AGK, harus memiliki call center yang akan terkoneksi dengan call center Pemprov Sulut dan tentunya informasi dapat diperoleh oleh masyarakat secara terbuka dan transparan.
“Ini merupakan pelayanan publik. Jangan ada komplain dari masyarakat. Ini harus dijawab secara transparan. Untuk itu saya minta PNS dan THL Pemprov Sulut untuk menyosialisasikan seluruh kegiatan Pemprov Sulut kepada masyarakat. Di era digital sekarang ini, kinerja tidak hanya diawasi pimpinan namun juga dikawal. Tentunya dengan kehadiran Medsos, informasi sangat cepat tersampaikan ke masyarakat sehingga jangan sampai salah jika ada ujung-ujungnya bisa viral,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Sulut Steven Liow mengatakan, kehadiran call center merupakan hal yang mendesak.
“Sesuai yang disampaikan pak Sekprov call center di setiap OPD terkoneksi dengan call center Pemprov Sulut. Jadi dengan adanya call center di setiap OPD Pemprov Sulut tentunya informasi dapat diperoleh oleh masyarakat secara terbuka dan transparan. Nantinya semua yang dibutuhkan masyarakat, atau ada yang jadi pertanyaan di masyarakat, call center ini akan sangat bermanfaat. Ini yang namanya pelayanan maksimal kepada segenap masyarakat Sulut,” kuncinya. (ewa/gel)