24.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Enam Kader Sulut Dilantik Jokowi Jadi Perwira Polri

MANADOPOST.ID – Sebanyak enam kader terbaik putra putri dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (13/7) pagi, dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon perwira remaja (Capaja) dari matra TNI dan Kepolisian. Enam putra putri tersebut, masuk dalam 700 orang dari matra TNI dan Kepolisian.

Diketahui, enam putra putri terbaik dari Sulut tersebut adalah Ipda Rastra Elfra Mokat S.Tr.K, Ipda Roland Baemamenteng S.Tr.K, Ipda Jeremi Rawis S.Tr.K, Ipda Stif Sumanti S.Tr.K, Ipda Timothy Boseke S.Tr.K serta Ipda Stefany Panggua S.Tr.K. Enam putra putri terbaik tersebut merupakan angkatan 52 tahun 2021. Ini juga merupakan angkatan yang terbanyak sepanjang sejarah perekrutan perwira remaja Polri di Provinsi Sulut.

Pasalnya Provinsi Sulut, hanya diberikan kuota terbatas untuk perekrutan perwira Polri, atau biasa disebut Akademi Kepolisian (Akpol). Seperti pada 2020 lalu, hanya dua orang yang lolos untuk perwakilan Sulut di Akpol. Kemudian pada 2019, hanya ada tiga orang yang lolos. Serta pada 2018 ada tiga orang yang juga lolos, salah satunya adalah Ernesto Kandouw, yang saat ini tengah menempuh studi dan pendidikan di Akpol.

Baca Juga:  Pelayanan Publik OD-SK Meningkat, Selangkah Lagi Menuju Prima

Pengambilan sumpah tersebut dilakukan secara simbolis diwakili oleh empat perwira menurut agama yang dianut. “Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,” ujar Presiden mendiktekan sumpah perwira TNI dan Polri.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Para perwira yang dilantik oleh Presiden itu terdiri atas lulusan Akademi Militer sebanyak 227 orang, lulusan Akademi Angkatan Laut sebanyak 101 orang, lulusan Akademi Angkatan Udara sebanyak 91 orang, dan lulusan Akademi Kepolisian sebanyak 281 orang. Pelantikan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 65/TNI Tahun 2021 dan Surat Keputusan Presiden Nomor 66/Polri Tahun 2021.

Dengan meningkatnya jumlah peserta yang lulus di Akpol tahun 2021, ditegaskan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, bahwa ini adalah prestasi dan peluang yang besar bagi daerah. “Kita tahu bersama bahwa beberapa tahun lalu, yang lulus itu hanya sedikit. Paling tinggi tiga orang. Namun di 2021 ini sudah meningkat menjadi enam orang. Ini tentu menjadi trigger generasi muda yang ada di Sulut. Tentu peluang sudah terbuka lebar bagi kita. Ini harus kita manfaatkan lagu ditahun-tahun kedepan,” sebutnya.

Baca Juga:  Kapolda Sulut Tinjau Tes Kesamaptaan Jasmani Catar Akpol

Kandouw juga meminta agar 15 kabupaten/kota hingga sekolah yang ada di daerah untuk terus mempersiapkan kader-kader terbaik masuk sekolah kedinasan. “Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey waktu lalu telah mendorong agar semua pemerintah daerah, mendorong untuk semua siswa-siswi melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan. Bahkan peran sekolah juga sangat besar untuk mendorong putra-putri masuk di sekolah kedinasan. Ini adalah salah satu bukti bahwa kesempatan untuk masuk sekolah kedinasan lebih besar,” kuncinya. (Balladewa Setlight)

MANADOPOST.ID – Sebanyak enam kader terbaik putra putri dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (13/7) pagi, dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon perwira remaja (Capaja) dari matra TNI dan Kepolisian. Enam putra putri tersebut, masuk dalam 700 orang dari matra TNI dan Kepolisian.

Diketahui, enam putra putri terbaik dari Sulut tersebut adalah Ipda Rastra Elfra Mokat S.Tr.K, Ipda Roland Baemamenteng S.Tr.K, Ipda Jeremi Rawis S.Tr.K, Ipda Stif Sumanti S.Tr.K, Ipda Timothy Boseke S.Tr.K serta Ipda Stefany Panggua S.Tr.K. Enam putra putri terbaik tersebut merupakan angkatan 52 tahun 2021. Ini juga merupakan angkatan yang terbanyak sepanjang sejarah perekrutan perwira remaja Polri di Provinsi Sulut.

Pasalnya Provinsi Sulut, hanya diberikan kuota terbatas untuk perekrutan perwira Polri, atau biasa disebut Akademi Kepolisian (Akpol). Seperti pada 2020 lalu, hanya dua orang yang lolos untuk perwakilan Sulut di Akpol. Kemudian pada 2019, hanya ada tiga orang yang lolos. Serta pada 2018 ada tiga orang yang juga lolos, salah satunya adalah Ernesto Kandouw, yang saat ini tengah menempuh studi dan pendidikan di Akpol.

Baca Juga:  Hadiah Presiden Jokowi, Sulut Dapat Dua Kapal Wisata

Pengambilan sumpah tersebut dilakukan secara simbolis diwakili oleh empat perwira menurut agama yang dianut. “Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,” ujar Presiden mendiktekan sumpah perwira TNI dan Polri.

Para perwira yang dilantik oleh Presiden itu terdiri atas lulusan Akademi Militer sebanyak 227 orang, lulusan Akademi Angkatan Laut sebanyak 101 orang, lulusan Akademi Angkatan Udara sebanyak 91 orang, dan lulusan Akademi Kepolisian sebanyak 281 orang. Pelantikan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 65/TNI Tahun 2021 dan Surat Keputusan Presiden Nomor 66/Polri Tahun 2021.

Dengan meningkatnya jumlah peserta yang lulus di Akpol tahun 2021, ditegaskan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, bahwa ini adalah prestasi dan peluang yang besar bagi daerah. “Kita tahu bersama bahwa beberapa tahun lalu, yang lulus itu hanya sedikit. Paling tinggi tiga orang. Namun di 2021 ini sudah meningkat menjadi enam orang. Ini tentu menjadi trigger generasi muda yang ada di Sulut. Tentu peluang sudah terbuka lebar bagi kita. Ini harus kita manfaatkan lagu ditahun-tahun kedepan,” sebutnya.

Baca Juga:  Lengkap Berkas, Lelang Proyek Wajib Dipercepat

Kandouw juga meminta agar 15 kabupaten/kota hingga sekolah yang ada di daerah untuk terus mempersiapkan kader-kader terbaik masuk sekolah kedinasan. “Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey waktu lalu telah mendorong agar semua pemerintah daerah, mendorong untuk semua siswa-siswi melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan. Bahkan peran sekolah juga sangat besar untuk mendorong putra-putri masuk di sekolah kedinasan. Ini adalah salah satu bukti bahwa kesempatan untuk masuk sekolah kedinasan lebih besar,” kuncinya. (Balladewa Setlight)

Most Read

Artikel Terbaru