28.4 C
Manado
Tuesday, 28 March 2023

Masuk Sektor Kritikal, 5 Balai Kementerian PUPR Vaksin Masal Bentuk Herd Immunity

MANADOPOST.ID—Memasuki hari ke dua pelaksanaan vaksinasi masal pegawai dan keluarga Balai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sulawesi Utara (Sulut), terpantau berjalan lancar dan tertib menggunakan protokol kesehatan (Prokes).

Suasana pelaksanaan vaksinasi Balai Kementerian PUPR pada hari ke-2 (13/7), di lapangan BWS Sulawesi I.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut menyediakan sebanyak 200 dosis vaksin masing-masing 100 Sinovac dan 100 AstraZeneca setiap harinya untuk peserta.

Menurut Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Balai Kementerian PUPR Bastari, kegiatan vaksin penting dilakukan pada instansi tersebut seiring tugas PUPR dalam membangun Infrastruktur yang merupakan kegiatan esensial dan kritikal.

“PUPR bertugas untuk membangun infrastruktur yang harus tetap bekerja 100 persen supaya roda perekonomian tetap berputar melalui penyerapan tenaga kerja maupun dampak perekonomian. Sehingga vaksinasi ini adalah upaya untuk melindungi seluruh pegawai dan keluarga supaya dapat terus bekerja secara maksimal namun tetap konsisten melakukan protokol kesehatan,” papar Bastari yang juga Kepala BWS Sulawesi I.

Baca Juga:  Bank Dunia Bantu 2 Triliun Atasi Banjir Manado, Program NUFReP Dimulai Tahun Ini
Koordinator Vaksinasi Balai Kementerian PUPR melakukan tahapan vaksin ke-2 (13/7).
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Seiring hal tersebut, Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (BP2P) Sulut I Hujurat Lohy, menyampaikan dukungannya terhadap program vaksinasi yang diperlukan untuk herd immunity.

“Kita harus mendukung program pemerintah dalam hal percepatan vaksin untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Agar kita menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas keseharian,” tambah Hujurat yang telah melakukan vaksin pertamanya.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Umum Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Herry W. Ahmad menyampaikan kecukupan vaksin yang disediakan untuk kegiatan tersebut. “Sulut tak kekurangan vaksin. Kita sediakan vaksin sesuai permintaan Kementerian PUPR,” papar Ahmad.

Adapun kegiatan vaksin Balai Kementerian PUPR di Sulut pada minggu berjalan diikuti oleh pegawai, pensiunan dan keluarga BWS Sulawesi I, BP2P dan Balai Pelaksana Penyedia Jasa Konstruksi (BP2JK).

Baca Juga:  Kodam XIII Merdeka – BWSS I Canangkan Pemeliharaan Danau Tondano

“Vaksinasi dilakukan secara bertahap. Pada 19 sampai 23 Juli mendatang akan digelar di Manado Independent Shcool dengan pesertanya dari pegawai dan keluarga Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulut serta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV,” ungkap Bastari.

Koordinator Kegiatan Vaksinasi Balai Kementerian PUPR Bastari bersama Kapolsek Mapanget dan Kasub Dinas Kesehatan Provinsi Sulut disela-sela kegiatan vaksinasi.

Ia pun berharap agar seluruh pegawai dan keluarga termasuk pensiunan PUPR Provinsi Sulut dapat ikut serta dalam program vaksinasi tersebut. “Ini tujuannya tidak hanya melindungi diri tapi juga melindungi seluruh keluarga dan masyarakat, manakala sudah terbentuk herd immunity. Sehingga mata rantai penyebaran Covid 19 bisa dihentikan,” tutup Bastari. (des)

MANADOPOST.ID—Memasuki hari ke dua pelaksanaan vaksinasi masal pegawai dan keluarga Balai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sulawesi Utara (Sulut), terpantau berjalan lancar dan tertib menggunakan protokol kesehatan (Prokes).

Suasana pelaksanaan vaksinasi Balai Kementerian PUPR pada hari ke-2 (13/7), di lapangan BWS Sulawesi I.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut menyediakan sebanyak 200 dosis vaksin masing-masing 100 Sinovac dan 100 AstraZeneca setiap harinya untuk peserta.

Menurut Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Balai Kementerian PUPR Bastari, kegiatan vaksin penting dilakukan pada instansi tersebut seiring tugas PUPR dalam membangun Infrastruktur yang merupakan kegiatan esensial dan kritikal.

“PUPR bertugas untuk membangun infrastruktur yang harus tetap bekerja 100 persen supaya roda perekonomian tetap berputar melalui penyerapan tenaga kerja maupun dampak perekonomian. Sehingga vaksinasi ini adalah upaya untuk melindungi seluruh pegawai dan keluarga supaya dapat terus bekerja secara maksimal namun tetap konsisten melakukan protokol kesehatan,” papar Bastari yang juga Kepala BWS Sulawesi I.

Baca Juga:  Pariwisata Dinilai Mampu Dorong PE
Koordinator Vaksinasi Balai Kementerian PUPR melakukan tahapan vaksin ke-2 (13/7).

Seiring hal tersebut, Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (BP2P) Sulut I Hujurat Lohy, menyampaikan dukungannya terhadap program vaksinasi yang diperlukan untuk herd immunity.

“Kita harus mendukung program pemerintah dalam hal percepatan vaksin untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Agar kita menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas keseharian,” tambah Hujurat yang telah melakukan vaksin pertamanya.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Umum Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Herry W. Ahmad menyampaikan kecukupan vaksin yang disediakan untuk kegiatan tersebut. “Sulut tak kekurangan vaksin. Kita sediakan vaksin sesuai permintaan Kementerian PUPR,” papar Ahmad.

Adapun kegiatan vaksin Balai Kementerian PUPR di Sulut pada minggu berjalan diikuti oleh pegawai, pensiunan dan keluarga BWS Sulawesi I, BP2P dan Balai Pelaksana Penyedia Jasa Konstruksi (BP2JK).

Baca Juga:  Bolsel Dapat 294 Lokasi Program Percepatan Air Irigasi

“Vaksinasi dilakukan secara bertahap. Pada 19 sampai 23 Juli mendatang akan digelar di Manado Independent Shcool dengan pesertanya dari pegawai dan keluarga Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulut serta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV,” ungkap Bastari.

Koordinator Kegiatan Vaksinasi Balai Kementerian PUPR Bastari bersama Kapolsek Mapanget dan Kasub Dinas Kesehatan Provinsi Sulut disela-sela kegiatan vaksinasi.

Ia pun berharap agar seluruh pegawai dan keluarga termasuk pensiunan PUPR Provinsi Sulut dapat ikut serta dalam program vaksinasi tersebut. “Ini tujuannya tidak hanya melindungi diri tapi juga melindungi seluruh keluarga dan masyarakat, manakala sudah terbentuk herd immunity. Sehingga mata rantai penyebaran Covid 19 bisa dihentikan,” tutup Bastari. (des)

Most Read

Artikel Terbaru