29.4 C
Manado
Sunday, 26 March 2023

Sejarah! Pemprov Sulut-Pemkot Manado Kolaborasi, Lakukan Apa?

MANADOPOST.ID – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), menjadi sejarah baru di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, upacara bendera peringatan Harkitnas, dilakukan secara kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

Upacara bendera yang digelar di Kantor Gubernur Sulut tersebut, menyajikan pemandangan yang berbeda dari biasanya. Pasalnya jajaran Pemkot Manado untuk pertamakalinya ikut bergabung dalam upacara Harkitnas yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw tersebut.

Wali Kota Manado Andrei Angouw bahkan memboyong sejumlah pejabat Pemkot Manado untuk mengikuti upacara bersama jajaran Pemprov Sulut. Momen kekompakan ini tak nampak dalam masa kepemimpinan Wali Kota Manado sebelumnya.

Lewat sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wagub Kandouw, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate, menyampaikan bahwa di era reformasi ini peringatan Harkitnas menjadi momentum dalam membawa lndonesia menuju pengelolaan negara yang lebih terbuka dan demokratis.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Untuk itu, makna kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi faktor pemandu untuk mengembangkan demokratisasi di segala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Baca Juga:  Niat Mulia PT BTPR, Buka Lapangan Kerja di Boltim

Menkominfo juga mengajak seluruh masyarakat memperkuat semangat Harkitnas dalam membangun bangsa dan daerah. “Bangkit! Kita bangsa yang tangguh! Tema Harkitnas tahun ini kiranya mengingatkan bahwa semangat kebangkitan nasional mengajari kita untuk selalu optimistis menghadapi masa depan. Mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa. Menuju lndonesia digital, semakin digital semakin maju,” seru menteri menutup sambutannya.

Usai pelaksanaan upacara, Wagub Kandouw didampingi Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang mengingatkan kembali pesan Menkominfo terkait pentingnya persatuan yang langsung dibuktikan dalam upacara Harkitnas yang diikuti langsung jajaran Pemprov Sulut dan Pemkot Manado.

“Peringatan Harkitnas ini seperti pidato sambutan Pak Menkominfo tadi, sejatinya dapat dijadikan momentum persatuan dalam menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh. Untuk itu, upacara hari ini merupakan gabungan kesatuan dari Pemprov Sulut dan Pemerintah Kota Manado,” jelasnya.

Wagub Kandouw juga mengatakan bahwa, Sulut akan menjadi gerbang kedua Indonesia setelah Jakarta.

Baca Juga:  Larangan Mudik 2021: 5 Mei Pelni Bitung Hentikan Aktivitas Muat Penumpang

“Jadi selain infrastruktur, ekonomi menjadi fokus pemerintah daerah untuk dikembangkan. Pemerintah daerah juga fokus dalam pembangunan infrastuktur dan ekonomi, apalagi Sulut akan menjadi gerbang kedua Indonesia setelah Jakarta. Kita harus masuk ruang-ruang kehidupan, ruang ekonomi khusunya ekonomi digital. Salah satu peluang yang bisa dibanggakan adalah ekonomi digital. Ditengah pandemik, ekonomi nasional diprediksi naik 33,2 persen. Sulut juga akan terus diupayakan agar PE bisa naik,” bebernya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Manado Andrei Angouw menyampaikan harapan agar momentum persatuan dalam peringatan Harkitnas ini dapat menghasilkan manfaat positif bagi seluruh komponen masyarakat Manado.

“Artinya bukan hanya keuntungan pribadi atau kelompok-kelompok tertentu, tapi betul-betul untuk keuntungan masyarakat Sulut pada umumnya, dan masyarakat Kota Manado pada khususnya. Kita harus menyingkirkan semua perbedaan di antara kita, termasuk diantaranya yaitu ego sektoral. Kita akan bersatu menciptakan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera,” tutupnya. (Balladewa Setlight)

MANADOPOST.ID – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), menjadi sejarah baru di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, upacara bendera peringatan Harkitnas, dilakukan secara kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

Upacara bendera yang digelar di Kantor Gubernur Sulut tersebut, menyajikan pemandangan yang berbeda dari biasanya. Pasalnya jajaran Pemkot Manado untuk pertamakalinya ikut bergabung dalam upacara Harkitnas yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw tersebut.

Wali Kota Manado Andrei Angouw bahkan memboyong sejumlah pejabat Pemkot Manado untuk mengikuti upacara bersama jajaran Pemprov Sulut. Momen kekompakan ini tak nampak dalam masa kepemimpinan Wali Kota Manado sebelumnya.

Lewat sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wagub Kandouw, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate, menyampaikan bahwa di era reformasi ini peringatan Harkitnas menjadi momentum dalam membawa lndonesia menuju pengelolaan negara yang lebih terbuka dan demokratis.

“Untuk itu, makna kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi faktor pemandu untuk mengembangkan demokratisasi di segala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Baca Juga:  PBVSI Apresiasi Dukungan PLN Terhadap Cabang Olahraga Voli di PON XX Papua

Menkominfo juga mengajak seluruh masyarakat memperkuat semangat Harkitnas dalam membangun bangsa dan daerah. “Bangkit! Kita bangsa yang tangguh! Tema Harkitnas tahun ini kiranya mengingatkan bahwa semangat kebangkitan nasional mengajari kita untuk selalu optimistis menghadapi masa depan. Mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa. Menuju lndonesia digital, semakin digital semakin maju,” seru menteri menutup sambutannya.

Usai pelaksanaan upacara, Wagub Kandouw didampingi Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang mengingatkan kembali pesan Menkominfo terkait pentingnya persatuan yang langsung dibuktikan dalam upacara Harkitnas yang diikuti langsung jajaran Pemprov Sulut dan Pemkot Manado.

“Peringatan Harkitnas ini seperti pidato sambutan Pak Menkominfo tadi, sejatinya dapat dijadikan momentum persatuan dalam menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh. Untuk itu, upacara hari ini merupakan gabungan kesatuan dari Pemprov Sulut dan Pemerintah Kota Manado,” jelasnya.

Wagub Kandouw juga mengatakan bahwa, Sulut akan menjadi gerbang kedua Indonesia setelah Jakarta.

Baca Juga:  TP-PKK Sulut Tambah Ilmu di Bali

“Jadi selain infrastruktur, ekonomi menjadi fokus pemerintah daerah untuk dikembangkan. Pemerintah daerah juga fokus dalam pembangunan infrastuktur dan ekonomi, apalagi Sulut akan menjadi gerbang kedua Indonesia setelah Jakarta. Kita harus masuk ruang-ruang kehidupan, ruang ekonomi khusunya ekonomi digital. Salah satu peluang yang bisa dibanggakan adalah ekonomi digital. Ditengah pandemik, ekonomi nasional diprediksi naik 33,2 persen. Sulut juga akan terus diupayakan agar PE bisa naik,” bebernya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Manado Andrei Angouw menyampaikan harapan agar momentum persatuan dalam peringatan Harkitnas ini dapat menghasilkan manfaat positif bagi seluruh komponen masyarakat Manado.

“Artinya bukan hanya keuntungan pribadi atau kelompok-kelompok tertentu, tapi betul-betul untuk keuntungan masyarakat Sulut pada umumnya, dan masyarakat Kota Manado pada khususnya. Kita harus menyingkirkan semua perbedaan di antara kita, termasuk diantaranya yaitu ego sektoral. Kita akan bersatu menciptakan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera,” tutupnya. (Balladewa Setlight)

Most Read

Artikel Terbaru