26.4 C
Manado
Saturday, 1 April 2023

Pemprov Request Tambahan Vaksin di Pusat! Prioritas Sementara Untuk Penyuntikan Dosis Kedua

MANADOPOST.ID – Kondisi stok vaksin di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) saat ini dalam keadaan yang sangat kurang. Bahkan proses vaksinasi dosis pertama belum bisa dilakukan saat ini, akibat stok vaksin yang sudah sangat menipis.

Namun ditegaskan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD), bahwa permintaan vaksin di pusat telah pihaknya lakukan. “Kemungkinan pekan ini sampai ke Sulut. Karena saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), untuk kembali mengirimkan vaksin ke Sulut. Karena Sulut itu sudah terbukti bahwa kegiatan vaksinasi sangat gencar. Jadi wajar kalau stok vaksin kita saat ini kurang. Karena semangat Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota serta TNI/Polri dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 sangat besar. Sasaran vaksinasi juga sangat besar,” imbuhnya.

Gubernur OD mengatakan bahwa, jika tambahan vaksin sudah sampai di Pemprov Sulut maka akan langsung di distribusikan ke 15 daerah. “Sesuai data kita, semua kabupaten/kota serta pihak TNI/Polri sudah meminta tambahan vaksin. Dan saya sudah sampaikan kepada mereka bahwa saat ini Pemprov sedang meriquest tambahan vaksin di pusat. Jika sudah ada, maka akan langsung disuplai. Saya sangat apresiasi semangat teman-teman TNI/Polri serta 15 daerah dalam meningkatkan kegiatan vaksinasi. Ini membuktikan bahwa upaya dalam memerangi pandemik Covid-19 telah dilakukan semua pihak,” jelasnya.

Baca Juga:  Dartomo Bertemu Gubernur Sulawesi Tengah, Bahas Program Kelistrikan hingga Investasi

Disisi lain, menipisnya stok vaksin di Provinsi Sulut tersebut diakui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Sulut Merry Pasorong. Namun Pasorong enggan untuk menjawab pertanyaan wartawan media ini, terkait berapa sebenarnya jumlah vaksin yang saat tersedia. Pasorong hanya menjawab bahwa kegiatan vaksinasi di Sulut, sangat tinggi. “Laju vaksinasi di Sulut rata-rata mencapai 30 ribu dosis per hari. Dari pusat kirim 23.900 dosis pekan lalu. Itu untuk seminggu saja tidak cukup,” bebernya, saat dihubungi.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Pasorong mengatakan bahwa, pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan stok vaksin ke Pemerintah Pusat. “Saat ini masih ada stok vaksin tapi sangat tipis dan itu juga kita akan distribusi ke pelaksana vaksinasi seperti kabupaten/kota, TNI/Polri dan lainnya. Kita telah menyampaikan, stok yang dikirim pusat tak akan cukup untuk sepekan. Kita sampaikan, dengan jumlah begitu untuk alokasi mingguan maka di Sulut hanya satu hari sudah habis. Dan saat ini kita tengah menunggu tambahan vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI. Semoga pekan ini ada tambahan vaksin,” ujarnya.

Baca Juga:  Harga Kopra Melonjak 10 Ribu, Olly Banjir Apresiasi Petani

Senada dengan kolega, Juru Bucara Satgas Covid-19 Sulut, dr Steven Dandel sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa, stok vaksin di Sulut terbatas. Karena itu dirinya mengatakan bahwa, penggunaan vaksin saat ini dengan stok yang terbatas terlebih dahulu memprioritaskan penyuntikan dosis II. “Saat ini stok vaksin terbatas sehingga untuk satu hingga dua minggu ke depan, vaksinasi khusus untuk dosis kedua dulu,” kuncinya. (Balladewa Setlight)

MANADOPOST.ID – Kondisi stok vaksin di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) saat ini dalam keadaan yang sangat kurang. Bahkan proses vaksinasi dosis pertama belum bisa dilakukan saat ini, akibat stok vaksin yang sudah sangat menipis.

Namun ditegaskan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD), bahwa permintaan vaksin di pusat telah pihaknya lakukan. “Kemungkinan pekan ini sampai ke Sulut. Karena saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), untuk kembali mengirimkan vaksin ke Sulut. Karena Sulut itu sudah terbukti bahwa kegiatan vaksinasi sangat gencar. Jadi wajar kalau stok vaksin kita saat ini kurang. Karena semangat Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota serta TNI/Polri dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 sangat besar. Sasaran vaksinasi juga sangat besar,” imbuhnya.

Gubernur OD mengatakan bahwa, jika tambahan vaksin sudah sampai di Pemprov Sulut maka akan langsung di distribusikan ke 15 daerah. “Sesuai data kita, semua kabupaten/kota serta pihak TNI/Polri sudah meminta tambahan vaksin. Dan saya sudah sampaikan kepada mereka bahwa saat ini Pemprov sedang meriquest tambahan vaksin di pusat. Jika sudah ada, maka akan langsung disuplai. Saya sangat apresiasi semangat teman-teman TNI/Polri serta 15 daerah dalam meningkatkan kegiatan vaksinasi. Ini membuktikan bahwa upaya dalam memerangi pandemik Covid-19 telah dilakukan semua pihak,” jelasnya.

Baca Juga:  OSMB UT Manado Beri Bekal untuk Mahasiswa Terampil Belajar Mandiri

Disisi lain, menipisnya stok vaksin di Provinsi Sulut tersebut diakui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Sulut Merry Pasorong. Namun Pasorong enggan untuk menjawab pertanyaan wartawan media ini, terkait berapa sebenarnya jumlah vaksin yang saat tersedia. Pasorong hanya menjawab bahwa kegiatan vaksinasi di Sulut, sangat tinggi. “Laju vaksinasi di Sulut rata-rata mencapai 30 ribu dosis per hari. Dari pusat kirim 23.900 dosis pekan lalu. Itu untuk seminggu saja tidak cukup,” bebernya, saat dihubungi.

Pasorong mengatakan bahwa, pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan stok vaksin ke Pemerintah Pusat. “Saat ini masih ada stok vaksin tapi sangat tipis dan itu juga kita akan distribusi ke pelaksana vaksinasi seperti kabupaten/kota, TNI/Polri dan lainnya. Kita telah menyampaikan, stok yang dikirim pusat tak akan cukup untuk sepekan. Kita sampaikan, dengan jumlah begitu untuk alokasi mingguan maka di Sulut hanya satu hari sudah habis. Dan saat ini kita tengah menunggu tambahan vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI. Semoga pekan ini ada tambahan vaksin,” ujarnya.

Baca Juga:  Annie Dondokambey Bangun Sinergitas PMI se-Sulut

Senada dengan kolega, Juru Bucara Satgas Covid-19 Sulut, dr Steven Dandel sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa, stok vaksin di Sulut terbatas. Karena itu dirinya mengatakan bahwa, penggunaan vaksin saat ini dengan stok yang terbatas terlebih dahulu memprioritaskan penyuntikan dosis II. “Saat ini stok vaksin terbatas sehingga untuk satu hingga dua minggu ke depan, vaksinasi khusus untuk dosis kedua dulu,” kuncinya. (Balladewa Setlight)

Most Read

Artikel Terbaru