25.4 C
Manado
Saturday, 25 March 2023

Kader Paskibraka 2023 Disiapkan, Wajib Anti Radikalisme

MANADOPOST.ID- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mulai menyiapkan kader Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023.

Nantinya, semua kader Paskibraka 2023 wajib anti radikalisme. Hal ini ditegaskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Sulut Ferry Sangian, saat sosialisasi program Paskibraka yang digagas Bidang Ideologi Pancasila, Kamis (23/2) siang.

Sosialisasi persiapan kader Paskibraka tersebut, dilakukan dalam kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Sulut di SMA Negeri 1 Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

“Ada sejumlah poin penting yang harus saya sampaikan saat ini yakni dalam sosialisasi program Paskibraka, yang pertama menekan radikalisme pada anak didik. Dan yang kedua, anak didik dapat mempersiapkan kader bangsa menatap tahun emas Indonesia merdeka 2045. Ketiga persiapkan kader daerah untuk memasuki perguruan tinggi, dan sekolah Kedinasan yang unggul. Contohnya sekolah, TNI/Polri dan sekolah-sekolah kedinasan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga:  Sulut Beruntung Punya Sosok Olly Dondokambey
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Sangian mengatakan, kehadiran Paskibraka menjadi hal yang dinantikan oleh semua lembaga baik nasional ataupun kota dan kabupaten. Setiap sekolah terutama SMA harus mampu menyiapkan pasukan peserta Paskibraka minimal 10 siswa.

“Setiap tahun dilaksanakan seleksi anggota Paskibraka dilapangan terbuka. Dan diharapkan pelaksanaan di tahun 2023 harus lebih baik dari mulai proses penyelenggaraan dan juga hasilnya,” ujarnya.

Senada, Kepala Bidang Bina Ideologi Pancasila Hendra Tambajong mengatakan
berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 51/2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 3/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Perpres 51/2022 disebutkan bahwa pelaksanaan program Paskibraka secara nasional dibawah koordinasi BPIP.

“Nah tujuan sosialisasi ini dalam rangka persiapan pembentukan Paskibraka tahun 2023 di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Jadi seleksi Paskibraka 2023 ini mengaju pada seleksi transparan, terintegrasi dari kabupaten/kota, provinsi sampai ke BPIP,” tegasnya.

Baca Juga:  Harga Cengkih-Kopra Mulai Naik

Hendra mengatakan, Paskibraka juga sebagai representasi putra dan putri terbaik bangsa yang dibentuk dengan semangat jiwa untuk mempertahankan ideologi Pancasila.

“Jadi diharapkan semua proses dan yang terpilih menjadi Paskibra dapat menjadi kebanggan dan role model bagi teman-teman, sekolah, dan orang tua. Peran Paskibraka untuk membentuk generasi muda yang cinta NKRI. Dan perlu digaris bawahi pelaksaan pengibaran harus lebih baik dari tahun ke tahun,” kuncinya.(ewa)

MANADOPOST.ID- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mulai menyiapkan kader Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023.

Nantinya, semua kader Paskibraka 2023 wajib anti radikalisme. Hal ini ditegaskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Sulut Ferry Sangian, saat sosialisasi program Paskibraka yang digagas Bidang Ideologi Pancasila, Kamis (23/2) siang.

Sosialisasi persiapan kader Paskibraka tersebut, dilakukan dalam kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Sulut di SMA Negeri 1 Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

“Ada sejumlah poin penting yang harus saya sampaikan saat ini yakni dalam sosialisasi program Paskibraka, yang pertama menekan radikalisme pada anak didik. Dan yang kedua, anak didik dapat mempersiapkan kader bangsa menatap tahun emas Indonesia merdeka 2045. Ketiga persiapkan kader daerah untuk memasuki perguruan tinggi, dan sekolah Kedinasan yang unggul. Contohnya sekolah, TNI/Polri dan sekolah-sekolah kedinasan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga:  PALAKAT: Bupati Minahasa, Wabup Minahasa, Ketua DPRD Siap-siap Reyen Mobil Baru

Sangian mengatakan, kehadiran Paskibraka menjadi hal yang dinantikan oleh semua lembaga baik nasional ataupun kota dan kabupaten. Setiap sekolah terutama SMA harus mampu menyiapkan pasukan peserta Paskibraka minimal 10 siswa.

“Setiap tahun dilaksanakan seleksi anggota Paskibraka dilapangan terbuka. Dan diharapkan pelaksanaan di tahun 2023 harus lebih baik dari mulai proses penyelenggaraan dan juga hasilnya,” ujarnya.

Senada, Kepala Bidang Bina Ideologi Pancasila Hendra Tambajong mengatakan
berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 51/2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 3/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Perpres 51/2022 disebutkan bahwa pelaksanaan program Paskibraka secara nasional dibawah koordinasi BPIP.

“Nah tujuan sosialisasi ini dalam rangka persiapan pembentukan Paskibraka tahun 2023 di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Jadi seleksi Paskibraka 2023 ini mengaju pada seleksi transparan, terintegrasi dari kabupaten/kota, provinsi sampai ke BPIP,” tegasnya.

Baca Juga:  Update Covid-19 Sulut 30 Agustus: Positif Bertambah 82, Sembuh 36

Hendra mengatakan, Paskibraka juga sebagai representasi putra dan putri terbaik bangsa yang dibentuk dengan semangat jiwa untuk mempertahankan ideologi Pancasila.

“Jadi diharapkan semua proses dan yang terpilih menjadi Paskibra dapat menjadi kebanggan dan role model bagi teman-teman, sekolah, dan orang tua. Peran Paskibraka untuk membentuk generasi muda yang cinta NKRI. Dan perlu digaris bawahi pelaksaan pengibaran harus lebih baik dari tahun ke tahun,” kuncinya.(ewa)

Most Read

Artikel Terbaru