MANADO—Arus mudik diperkirakan mencapai puncaknya, Rabu (23/12). Namun, jumlah penumpang di pelabuhan Manado nyatanya sangat jauh dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulut Lynda Watania melalui Kepala Bidang Perhubungan Laut Stenly Patimbano.
“Dari data KSOP Manado, sampai hari ini arus penumpang belum sampai 90 persen. Paling tinggi Jumat dan Senin kemarin 87 persen. Belum sampai 100 persen seperti tahun kemarin,” ungkap Patimbano kepada Manado Post, Rabu (23/12).
Sebelumnya kata dia, diperkirakan puncak mudik di pelabuhan Manado terjadi tanggal 15 hingga 23. Akan tetapi perkiraan tersebut tak diikuti dengan data jumlah kunjungan dari jumlah penumpang yang datang.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Ini disebabkan pandemi Covid-19 serta cuaca buruk yang masih terus berlangsung,” ungkapnya.
Menurut dia, dari data KSOP Manado, jumlah penumpang tahun lalu pada tanggal 22 Desember 2019 saja berada pada angka 4.499. Sedangkan tahun ini, jumlah penumpang pada tanggal yang sama hanya berada di angka 1.602.
“Perbandingan data tersebut menunjukkan bahwa penurunan terjadi lebih dari 50 persen. Kita harus maklumi, karena masyarakat masih takut akan pandemi Covid-19,” pungkasnya.(cw-01/gel)
MANADO—Arus mudik diperkirakan mencapai puncaknya, Rabu (23/12). Namun, jumlah penumpang di pelabuhan Manado nyatanya sangat jauh dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulut Lynda Watania melalui Kepala Bidang Perhubungan Laut Stenly Patimbano.
“Dari data KSOP Manado, sampai hari ini arus penumpang belum sampai 90 persen. Paling tinggi Jumat dan Senin kemarin 87 persen. Belum sampai 100 persen seperti tahun kemarin,” ungkap Patimbano kepada Manado Post, Rabu (23/12).
Sebelumnya kata dia, diperkirakan puncak mudik di pelabuhan Manado terjadi tanggal 15 hingga 23. Akan tetapi perkiraan tersebut tak diikuti dengan data jumlah kunjungan dari jumlah penumpang yang datang.
“Ini disebabkan pandemi Covid-19 serta cuaca buruk yang masih terus berlangsung,” ungkapnya.
Menurut dia, dari data KSOP Manado, jumlah penumpang tahun lalu pada tanggal 22 Desember 2019 saja berada pada angka 4.499. Sedangkan tahun ini, jumlah penumpang pada tanggal yang sama hanya berada di angka 1.602.
“Perbandingan data tersebut menunjukkan bahwa penurunan terjadi lebih dari 50 persen. Kita harus maklumi, karena masyarakat masih takut akan pandemi Covid-19,” pungkasnya.(cw-01/gel)