MANADOPOST.ID - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) saat ini terus mematangkan persiapan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bakal digelar di Papua, Oktober mendatang. Dalam kondisi pandemik Covid-19, persiapan tetap dilakukan dengan program Pelatihan daerah (Pelatda) oleh masing-masing Pengurus provinsi (Pengprov) secara intens. Hal ini dibenarkan Ketua Umum KONI Sulut Steven Kandouw. "Persiapan atlet terus dimatangkan. Selain dengan latihan, juga dilakukan vaksinasi. Dalam masa pandemik intensitas latihan terpusat tetap dilakukan dengan Protokol kesehatan (prokes) ketat. Untuk menjaga agar atlet tetap aman maka Swab PCR dan antigen aman rutin dilakukan. Selama Pelatda, dilakukan secara berkala setiap minggu satu kali," tuturnya, saat diwawancarai koran ini. Kandouw meminta kepada seluruh atlet untuk fokus latihan dan kurangi interaksi dengan orang di luar kegiatan Pelatda. "Karena begitu kena Covid-19, keikutsertaan di PON langsung gugur. Fokus saja latihan, hal-hal lain nanti kami siapkan. PON Papua tetap dilaksanakan di tengah pandemik. Pelaksanaan PON Papua merupakan momentum kebangkitan bangsa dalam melawan pandemi. Kita tidak boleh terpuruk, harus bangkit, buktikan pada dunia Indonesia bisa melalui pandemik ini," imbuhnya. Kandouw yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulut tersebut juga mengatakan bahwa, target Sulut untuk medali di PON XX Papua melebihi capaian medali PON Jabar. "Pak Gubernur menggelorakan tekad kepada kita semua untuk berjuang agar capaian PON Papua lebih dari PON Jabar. PON XX Papua, Sulut berpartisipasi dalam 21 cabang olahraga diikuti 122 atlet. Yang pasti capaian prestasi kita harus melebihi PON Jabar. Medali harus kita bawa pulang lebih dari itu. Semangat ini terus kita gelorakan, agar target tersebut bisa diraih," kuncinya. (Balladewa Setlight)