MANADOPOST.ID - Program Jaminan sosial (Jamsos) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dipastikan bakal segera running. Hal itu dipastikan terjadi usai pihak BPJS Ketenagakerjaan dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD), melakukan tatap muka dan pembahasan terkait Jamsos. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha menjelaskan, bahwa ada 5 program terkait Jamsos ketenagakerjaan yang disampaikan kepada gubernur. "Jadi ini konteksnya adalah Jamsos ketenagakerjaan, bukan asuransi. Bahwa bentuknya itu ada yang asuransi yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, serta jaminan kehilangan pekerjaan. Ada juga sisi dana pensiun, yaitu jaminan hari tua, ada jaminan pensiun," sebutnya. Asep juga menjelaskan, di awal tahun 2021 ini Presiden RI Joko Widodo lewat Instruksi Presiden (Inpres) 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang salah satu petunjuk umumnya memerintahkan kepada gubernur dan bupati/wali kota untuk mengikutsertakan warganya dalam program Jamsos. "Kepala daerah dapat mendorong lewat regulasi, entah itu Pergub atau Perbup/Perwali. Kalau di Provinsi Sulut, alhamdulillah Pak Gubernur sudah sangat komit. Jadi nantinya kita tinggal mendorong ke kabupaten/kota. Mudah-mudahan Pak Gubernur bisa mengeluarkan instruksi kepada seluruh bupati/wali kota untuk membuat langkah-langkah terkait program Jamsos seperti yang lebih dulu telah dijalankan oleh Pemprov Sulut," katanya. Pekerja yang diharapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan menurut Asep, dapat tercover jaminan sosialnya oleh Pemerintah Daerah antara lain yaitu pekerja non-ASN termasuk tenaga kesehatan, guru honorer hingga aparat desa. "Juga mengcover yang disebut pekerja rentan seperti petani dan nelayan, serta pekerja musiman, contohnya pekerja konstruksi. Kalau di provinsi sudah ada, yaitu pekerja keagamaan. Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana mengcover siapa saja yang akan dilibatkan dalam program Jamsos," terangnya. Diketahui, dari total 850.000 orang pekerja yang ada di Bumi Nyiur Melambai, sudah ada 352.000 pekerja yang sudah tercover Jamsos ketenagakerjaan. Asep menyebut bahwa Bank Pembangunan Daerah dalam hal ini PT. Bank SulutGo dapat memberikan kontribusi untuk membantu mempercepat program jaminan sosial, seperti mempermudah layanan pembayaran, layanan klaim, hingga akses ke peserta. Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengapresiasi langkah Jamsos bagi masyarakat Sulut. "Kalau di Pemprov Sulut kan sudah kita lakukan dari tahun-tahun yang lalu. Pekerjaan agama di Sulut sudah kita cover dengan BPJS Ketenagakerjaan. Ya nantinya kita akan mendorong ke kabupaten/kota, agar program Jamsos ini bisa berjalan secara baik dan maksimal," tutupnya. (Balladewa Setlight)