MANADOPOST.ID - Keberadaan beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe mengalami rusak berat dan ringan ramai diperbincangkan di media sosial saat ini. Kepala Dinas Kesehatan Sangihe Handry Pasandaran ketika dikonformasi membenarkan bahwa keberadaan beberapa Pustu di Sangihe memang sudah sangat memperihatinkan. ”Saat ini Dinkes telah selesai melakukan pendataan semua Pustu yang rusak berat di seluruh wilayah Kepulauan Sangihe” jelasnya. Lanjut dia, rencananya jika pustu-pustu tersebut memenuhi persyaratan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, maka diupayakan akan dihibahkan ke pemerintah kampung dan akan menjadi aset kampung. “Sehingga ke depannya bisa diperbaiki dengan anggaran dana kampung atau desa dan bisa dioperasionalkan dengan dana desa,” ujar Pasandaran. Disinggung terkait langkah lain yang dilakukan Dinkes untuk mengatasi permasalahan ini, Pasandaran mengatakan untuk tahun 2023 anggaran perbaikan masih nihil alias tidak tersedia anggaran khusus untuk perbaikan Pustu-pustu di Sangihe. Namun pihaknya mengajukan usulan perbaikan seluruh Pustu yang rusak berat melalui dana DAK kesehatan tahun 2024. “Usulan perbaikan semua Pustu yang rusak sudah kami ajukan melalui dana DAK kesehatan tahun 2024, namun masih dalam proses menunggu finalisasi inputan DAK Fisik tahun 2024 melalui aplikasi Krisna dari pemerintah pusat. Kami berharap, usulan tersebut dapat diakomodir,” tutup Pasandaran. (sriwani adolong/balladewa setlight)