30.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

Heboh Penyambutan Kebebasan Saipul Jamil, Begini Reaksi Ketua KPI

MANADOPOST.ID–Upaya glorifikasi Saipul Jamil bukan hanya terjadi pada saat penyambutan di hari kebebasannya dari Lapas Kelas 1 Cipinang Jakarta Timur, Kamis (2/9). Program televisi juga dinilai berlebihan telah melakukan upaya glorofikasi.

Ketua KPI Agung Suprio mengaku kaget begitu tahu Saipul Jamil muncul dalam sebuah acara televisi kemudian disambut seperti pahlawan diberi kalungan bunga.

’’Bahkan pahlawan enggak gitu juga kali. Dikalungin seolah-olah dia tidak bersalah. Publik tidak suka kenapa? Dia diperlakukan seperti pahlawan,” kata Agung Suprio dalam podcast Deddy Corbuzier.

Dia pun mengomentari pernyataan netizen yang menganggap KPI baru bergerak setelah kasus ini viral di media sosial. Agung menegaskan bahwa KPI bekerja pasca tayangan televisi tayang.

Baca Juga:  Polemik Sinetron Zahra, Ini Reaksi Keras KPI, Rumah Produksi Bakal Dipanggil
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Lembaga negara yang bertugas mengawasi tayangan televisi dan radio itu tidak dapat mengawasi program yang belum ditayangkan.

Agung juga mengungkapkan, kasus narkoba dan pelecehan seksual adalah dua yang sangat berbeda. Dalam kasus penyalahgunaan narkoba, artis-artis yang ditangkap lebih banyak sebagai korban. Sementara kasus asusila yang menjeret Saipul Jamil, dia adalah pelaku atau bisa disebut predator.

’’Kami melihat dari berbagai referensi dari luar negeri memang dibatasi. Bahkan ada di suatu negara dikasih alat, ada tracker-nya, meskipun sudah menjalani hukuman. Karena potensi itu bisa muncul kembali,” ungkapnya.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Upaya glorifikasi Saipul Jamil bukan hanya terjadi pada saat penyambutan di hari kebebasannya dari Lapas Kelas 1 Cipinang Jakarta Timur, Kamis (2/9). Program televisi juga dinilai berlebihan telah melakukan upaya glorofikasi.

Ketua KPI Agung Suprio mengaku kaget begitu tahu Saipul Jamil muncul dalam sebuah acara televisi kemudian disambut seperti pahlawan diberi kalungan bunga.

’’Bahkan pahlawan enggak gitu juga kali. Dikalungin seolah-olah dia tidak bersalah. Publik tidak suka kenapa? Dia diperlakukan seperti pahlawan,” kata Agung Suprio dalam podcast Deddy Corbuzier.

Dia pun mengomentari pernyataan netizen yang menganggap KPI baru bergerak setelah kasus ini viral di media sosial. Agung menegaskan bahwa KPI bekerja pasca tayangan televisi tayang.

Baca Juga:  Tayang Lagi di Tiongkok, Avatar Rebut Kembali Takhta Box Office

Lembaga negara yang bertugas mengawasi tayangan televisi dan radio itu tidak dapat mengawasi program yang belum ditayangkan.

Agung juga mengungkapkan, kasus narkoba dan pelecehan seksual adalah dua yang sangat berbeda. Dalam kasus penyalahgunaan narkoba, artis-artis yang ditangkap lebih banyak sebagai korban. Sementara kasus asusila yang menjeret Saipul Jamil, dia adalah pelaku atau bisa disebut predator.

’’Kami melihat dari berbagai referensi dari luar negeri memang dibatasi. Bahkan ada di suatu negara dikasih alat, ada tracker-nya, meskipun sudah menjalani hukuman. Karena potensi itu bisa muncul kembali,” ungkapnya.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru