MANADOPOST.ID– Felicia Tissue akhirnya buka suara terkait polemik hubungannya dengan mantan kekasih Kaesang Pangarep.
Lewat akun YouTube-nya, Felicia memberanikan diri bersuara. Ini lantaran, dirinya tidak tahan lagi dengan hujatan netizen terhadap keluarganya, yang dianggap tidak rela gagal berbesan dengan presiden.
Dalam video 9 menit curhatannya itu, Felicia tidak sekalipun mau menyebut nama Kaesang. Dia juga terlihat sangat kecewa dengan Jokowi dan keluarga besar.
“Ini pertama kali saya berani berbicara di publik untuk meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian oleh Bapak Jokowi dan keluarga. Akibatnya terjadi hujatan kejam yang dilontarkan terhadap saya dan keluarga dengan membawa-bawa isu suku agama dan kewarganegaraan,” jelasnya dilansir dari pojoksatu.id.
Feli menyebut harus bicara agar semuanya jelas dan publik mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
“Setelah memilih untuk diam selama ini, saya rasa ini tidak bisa terus dibiarkan hujatan harus dihentikan dan publik harus mengetahui apa yang terjadi sebenarnya,” lanjutnya.
Kemudian, dirinya mengurai kejadian versi dirinya tentang bagaimana mula menjalin hubungan dengan Kaesang hingga ditinggalkan diam-diam alias di-ghosting.
“Pada tahun 2016 saya diminta oleh Putra Bungsu Bapak Jokowi untuk bertemu dengan beliau dan Ibu Iriana, dan juga sempat diperkenalkan oleh keluarga besar beliau,” ujarnya.
Sejak saat itu, keduanya menjalin hubungan dan Feli sudah diundang untuk menghadiri keluarga besar Jokowi.
“Seperti pernikahan Mas Rio dan Mbak Ayang. Dalam acara tersebut saya disediakan tempat tinggal di kediaman Mas Gibran selalu putra sulung beliau dan Mbak Selvi selaku istrinya. Saat itu, saya juga pernah bertemu dengan Budhe dan Pakdhe selaku kakak dan kakak ipar Ibu Iriana,” bebernya.
Selain itu, Kaesang juga sudah mengutarakan niat lebih serius dengan Feli. Sehingga, kepergiaan Kaesang mendadak sangat mengagetkan keluarga besar Feli.
“Dengan keluarga sayapun, putra beliau sudah meminta ijin kepada orang tua dan nenek saya dan sering bertemu untuk menjalin hubungan yang baik. Dengan keakraban tersebut yang dijalin sedemikian waktu tentunya, kehilangan mendadak putra beliau dari kehidupan saya bukan lah hal sepele yang dipertimbangkan dan diperlakukan seperti beberapa hal politik yang sering waktu diabaikan dengan cara mendiam. Tapi masalah ini harus diselesaikan secara kekeluargaan,” tuturnya.
Bahkan, secara lisan, pada Desember 2020, Feli mengatakan Kaesang sudah mengutarakan ingin menikah.
“Pada akhir Desember 2020 putra beliau menelepon dan mengatakan secara langsung kepada saya keinginan menikah dan sudah memberitahukannya kepada Bapak Jokowi, putra beliau pun sudah meminta restu kepada orang tua saya,” bebernya.
Dan, syoknya Feli, dua minggu setelah mengutarakan ingin menikah, Kaesang memutus komunikasi.
“Dua minggu kemudian putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontrak selular, walaupun saya sangat terpukul saya mentegarkan diri dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan mencoba mennghubungi putra beliau dengan berbagai cara dan kepada keluarga Bapak Jokowi,” ungkapnya.
Feli berusaha menghubungi keluarga besar Jokowi, namun tidak mendapatkan respon.
“Tetapi dengan sesatnya tidak ada satupun yang merespon dan Ibu Iriana pun mengganti kontak selularnya. Satu-satunya pembicaraan dengan Budhe yang sempat kaget dengan prilaku putra beliau. Saat ini saya tidak dianjurkan mengosongkan pikiran, dan disampaikan bahwa Budhe yang akan cari tahu dari keluarga beliau,” sebutnya.
“Namun, dua hari kemudian saat saya WhatsApp kepada Budhe dia pun tidak merespon balik. Alangkah anehnya,” lanjutnya.
Kenyataan pahit yang harus diterima Feli adalah, di dalam kebingungannya menghubungi Kaesang dan keluarga, dia melihat Kaesang tetap aktif di media sosial.
“Dan yang lebih kejamnya lagi, putra beliau tetap aktif di media sosial Twitter tetapi saya diabaikan begitu saja, tanpa kabar dari semua pihak Bapak Jokowi,” timpalnya.
Usaha Feli tidak sampai situ, dia bahkan menuliskan surat dan dikirimkan ke Indonesia.
“Saya tetap berusaha menulis surat tangan dan dikirim langsung dari Singapura ke Indonesia dengan tujuan kepada Bapak Joko Widodo, isi tersebut meminta hal ini diselesaikan secara keeluargaan karena dampaknya sangat berat dari saya apabila tidak ada penjelasan dan penyelesaian dari pihak keluarga beliau,” paparnya.
Sayangnya, surat itu tidak direspon. “Dengan situasi tersebut saya tetap diam tanpa memberitakan apapun ke media, walaupun banyak media yang mencoba untuk mencari tahu. Saya tetap berharap etika yang baik dari keluarga beliau untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,” tandasnya.
Saat Kaesang menghapus semua foto kebersamaan mereka di Instagram, keluarga besarnya makin tanda tanya. Bahkan, neneknya yang sudah sepuh rela menuju Istana Bogor demi mencari tahu yang sebenarnya seperti apa.
“Berita mulai muncul, nenek saya yang sudah berusia 84 tahun menelepon untuk bertanya, namuan saya hanya bisa menyampaikan ‘belum tahu ama, tapi jangan khawatir ya’. Karena saya mengkhawatirkan kesehatannya tetapi nenek saya tetap menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mempertanyakan ada apa sebenarnya dengan putra beliau. Sayangnya perjalanan itu sia-sia. Dinding istana begitu tebal, dan tidak ada seorangpun menjawab pertanyaan nenek saya,” tuturnya.
Puncaknya kisruh terjadi, saat beredar foto Kaesang dan Nadya Arifta muncul di media sosial yang mengundang amarah keluarga, terutama ibunya.
“Akhirnya badai tidak lagi bisa terbendung, pada tanggal 7 Maret 2021, dua hari sebelum perayaan ulang tahun saya, media online mengungkapkan kebersamaan putra beliau dengan sosok wanita yang saya kenal sebagai karyawan perusahaannya, mulai saat itu foto kebersamaan mereka beredar luas di media online dipertontonkan kepada publik,” ungkapnya.
“Di situlah ibu saya merasa pedihnya anak putra satu-satunya telah dikhianati putra beliau dengan prilaku kejinya diperbolehkan oleh beliau dann keluarga. makanya ibu saya mengutarakannya melalui intsgram niatnya buan memperkeruh tetapi tidak akan jalan lagi putrinya diperlakukan dengan tidak wajar,” jelasnya.
Feli dengan suara bergetar mengungkapkan selama lima tahun dengan Kaesang tentu bukan waktu singkat. Dan, tidak mudah mengalami seperti yang dilakukan Kaesang kepadanya.
“Lima tahun hubungan saya dengan putra beliau bukanlah watu yang singkat, saya sangat berpukul dan tidak berkata apapun. Beruntung saya ada ibu dan kakak saya yang mewlaiili saya san keluarga besar menguatkan saya. Beberapa bulan telah berlalu, dan saya berusaha membangkitkan diri dan menjalani hidup baru ini,” bebernya.
Dia mengatakan pihak Jokowi yang diam selama ini yang membuatnya dibully.
“Dengan tidak adanya etika baik Bapak Jokowi dan keluarga, telah memberikan peluang untuk orang-orang di sosial media untuk menggoreng dan menghujat saya, ibu dan nenek saya. Sampai saya dihujat secara ras dan agama, suku kewarganegara, dengan kata-kata kotor yang merendahkan harga diri saya sebagai wanita,” tegasnya. (nin/pojoksatu)