SEOUL– Red Velvet terpilih mewakilil agenda baru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Girlband asuhan SM Entertainment itu dipilih sebagai Duta Hari Udara Bersih Internasional. Peringatan tersebut kali pertama berlangsung pada 7 September lalu. Kebetulan, Korea Selatan –rumah grup K-pop tersebut– dipilih menjadi negara pertama. ”Lewat peringatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran terhadap polusi udara dan mendorong aksi untuk meningkatkan kualitas udara,” ungkap pihak Program Lingkungan PBB atau UNEP di laman resminya. Red Velvet dipilih lantaran memiliki popularitas global. Irene dan kawan-kawan akan menjadi penggerak generasi muda dalam melakukan aksi kecil penuh makna untuk bumi. Cuplikan berdurasi nyaris lima menit itu diunggah di kanal resmi PBB. Red Velvet memulai narasi berbahasa Korea dan Inggris tersebut dengan slide foto langit biru. Dilanjutkan kilasan kegiatan industri dan pencemaran. ”Stok udara di alam selalu melimpah. Namun, tidak ada yang tahu kapan dunia akan kehabisan udara segar dan bisa dihirup,” kata narator di video tersebut. Uniknya, tingkat pencemaran udara turun selama pandemi. Beberapa data pendukung dari survei PBB maupun organisasi pemerhati lingkungan ikut diunggah di video tersebut. ”Pada masa pandemi, dunia berhenti sementara. Hal ini menghasilkan sesuatu yang tak terduga: langit biru cerah,” ucap Joy, salah seorang personel Red Velvet. Selain menunjukkan masalah polusi dan perkembangannya saat ini, video yang digagas Dewan Nasional Iklim dan Kualitas Udara Korea itu menyediakan solusi. Ada lima solusi yang diilustrasikan setiap personel Red Velvet. Di antaranya, mengurangi pemakaian kantong plastik sekali pakai, mencabut steker ketika tidak digunakan, dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. ”Mimpi tempat setiap orang menghirup udara bersih di bawah langit biru cerah. Mari kita wujudkan bersama-sama,” tutur lima personel grup pelantun Psycho tersebut. (fam/c14/ayi/jpg)