MANADOPOST.ID – Fakultas MIPA dan Kebumian Universitas Negeri Manado (Unima) jalin kerjasama dengan Yayasan Kinatouan Pelestarian Alam Sulawesi (YaKin PAS) lewat program Selamatkan Yaki. Hal ini dibuktikan lewat ditandatanganinya Memorandum of Agreement antara kedua pihak tersebut.
Dekan Fakultas MIPA dan Kebumian Prof Dr Rolles Nixon Palilingan MS menjelaskan tujuan kerjasama ini untuk membangun sinergitas antara universitas dan praktisi konservasi dalam rangka mempersiapkan mahasiswa yang berwawasan konservasi.
“Juga pentingnya memiliki keterampilan dalam mitigasi konservasi. Yang tentu akan meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagi penelitian terkait keanekaragaman hayati di Sulawesi Utara (Sulut),” jelasnya.
Diketahui program Selamatkan Yaki bergerak di bidang pendidikan, penelitian dan konservasi dan sudah banyak melakukan kegiatan di Sulut yang berperan dalam masalah penurunan populasi yaki dan satwa liar khas lainnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Melalui penelitian yang pernah dilakukan, yaki sudah mengalami penurunan sebanyak 80 persen selama 40 tahun terakhir. Penyebabnya adalah perburuan untuk dikonsumsi dan peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan dan pemukiman.
Palilingan menyambut gembira kerjasama ini dan optimis akan adanya management kolaboratif, yang akan berdampak positif pada pembangunan kapasitas mahasiswa.
Dengan kerjasama ini, ia menuturkan, peran akademisi dan praktisi lingkungan lebih meningkat, nyata dan berdampak terhadap upaya pelestarian satwa liar khas Sulut dan habitatnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua YaKin PAS Yunita Siwi. “Tahap awal kerjasama ini akan berlangung selama 5 tahun kedepan. Sharing diskusi dan saling berbagi informasi positif tentu akan mengikuti MoA ini,” tukas Siwi. (*)
MANADOPOST.ID – Fakultas MIPA dan Kebumian Universitas Negeri Manado (Unima) jalin kerjasama dengan Yayasan Kinatouan Pelestarian Alam Sulawesi (YaKin PAS) lewat program Selamatkan Yaki. Hal ini dibuktikan lewat ditandatanganinya Memorandum of Agreement antara kedua pihak tersebut.
Dekan Fakultas MIPA dan Kebumian Prof Dr Rolles Nixon Palilingan MS menjelaskan tujuan kerjasama ini untuk membangun sinergitas antara universitas dan praktisi konservasi dalam rangka mempersiapkan mahasiswa yang berwawasan konservasi.
“Juga pentingnya memiliki keterampilan dalam mitigasi konservasi. Yang tentu akan meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagi penelitian terkait keanekaragaman hayati di Sulawesi Utara (Sulut),” jelasnya.
Diketahui program Selamatkan Yaki bergerak di bidang pendidikan, penelitian dan konservasi dan sudah banyak melakukan kegiatan di Sulut yang berperan dalam masalah penurunan populasi yaki dan satwa liar khas lainnya.
Melalui penelitian yang pernah dilakukan, yaki sudah mengalami penurunan sebanyak 80 persen selama 40 tahun terakhir. Penyebabnya adalah perburuan untuk dikonsumsi dan peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan dan pemukiman.
Palilingan menyambut gembira kerjasama ini dan optimis akan adanya management kolaboratif, yang akan berdampak positif pada pembangunan kapasitas mahasiswa.
Dengan kerjasama ini, ia menuturkan, peran akademisi dan praktisi lingkungan lebih meningkat, nyata dan berdampak terhadap upaya pelestarian satwa liar khas Sulut dan habitatnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua YaKin PAS Yunita Siwi. “Tahap awal kerjasama ini akan berlangung selama 5 tahun kedepan. Sharing diskusi dan saling berbagi informasi positif tentu akan mengikuti MoA ini,” tukas Siwi. (*)
