MANADOPOST.ID—Gelar akademik strata dua (S2) Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune JE Ganda SE MAP segera bertambah. Bila tak ada aral melintang, Joune Ganda bakal menyabet Magister Manajemen (MM) dari Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, dalam waktu dekat.
Selasa (23/8) siang, satu tahap akhir terlewati. Joune Ganda lulus ujian proposal tesis dengan nilai memuaskan. Ketua PSSI Sulawesi Utara (Sulut) itu, berhasil meyakinkan jajaran penguji melalui judul “Strategi Pengembangan Desa Wisata Berdasarkan Model Community Based Tourism (CBT) di Kabupaten Minahasa Utara”.
Ujian berlangsung sejam lebih. Joune Ganda terlihat lantang menjawab pertanyaan para penguji. Sesekali tampak ada candaan di tengah pelaksanaan ujian yang begitu serius. Dekan FEB Unsrat Dr Debby Christina Rotinsulu SE MSi selaku dosen pembimbing sekaligus Ketua Tim Penguji didampingi Sekretaris merangkap dosen pembimbing bersama tiga penguji masing-masing, Willem Alfa Tumbuan SE MSc PhD, serta Prof Dr Silvya Mandey SE MSi, Dr Arrazi Hasan Jan SE MSi, Dr Djurwati Soepeno SE MM, dibuat terkesima oleh hasil penelitian kepala daerah yang dikenal kharismatik tersebut.
Selepas ujian, wajahnya sumringah. Joune Ganda lega. Dia berhasil melewati satu tahap akhir dari perkuliahannya di Unsrat.
“Ini kan adalah ujian tahap pertama yakni ujian proposal tesis yang saya laksanakan di FEB. Puji Tuhan semua berjalan dengan baik dan lancar sehingga saya akan lanjut lagi pada tahapan berikutnya,” ujarnya mengucap syukur yang tak lama didatangi sang istri Rizya Ganda Davega yang tampak setia mendampingi.
JG sendiri menargetkan bisa menyelesaikan ujian tesis dalam waktu dekat. “Sampai nanti mudah-mudahan dalam beberapa waktu ke depan bisa menyelesaikan program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi tidak lama lagi,” harapnya.
Kala dimintai menceritakan situasi yang dirasakan di dalam ruang ujian, Joune mengakui adanya beberapa koreksi dari penguji terhadap tesis yang disusunnya. Namun secara umum, dia mampu menjawab semua pertanyaan para penguji. “Puji Tuhan saya bisa menjawab. Namun ada beberapa koreksi yang disampaikan tim penguji. Saya bisa menerima dan melihat bahwa masukan-masukan maupun koreksi yang disampaikan juga itu untuk membangun agar penelitian yang saya lakukan bisa lebih sempurna. Meskipun kita tahu tidak ada penelitian yang sempurna,” terang Wakil Ketua PDI Perjuangan Sulut tersebut.
Baginya, masukan-masukan dari para penguji sangat luar biasa. “Tim penguji yang dipimpin Ibu Dekan, juga sekretaris dan anggota tim betul-betul membedah secara luar biasa. Begitu bagus. Harapan saya, tesis ini bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan di Kabupaten Minahasa Utara, khususnya untuk sektor pariwisata,” tandasnya. (jen)
