MANADOPOST.ID – Manado Education Store (MES) hadir di Sulawesi Utara (Sulut). MES menjawab visi misi nomor satu, pembangunan human capital ala Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Sulut Steven Kandouw (OD-SK), sebagai modal bersaing di era perdagangan bebas, sekaligus mengembangkan karakter manusia unggul.
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi untuk Sulut Makin Hebat. MES yang terletak di Grha Pena Manado Jl Babe Palar No 62, Wanea, merupakan perusahaan penerbitan buku pelajaran baik sekolah hingga Perguruan Tinggi (PT). Termasuk kebutuhan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), diantaranya komputer, laptop, LCD, buku digital. Selain menerbitkan buku pelajaran untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan buku pelajaran melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), juga menerbitkan buku pertanian, peternakan, wirausaha, untuk dijual ke desa-desa. Karena setiap desa harus ada perpustakaan desa. Sebab di Anggaran Dana Desa (ADD), ada item pembiayaan buku untuk perpustakaan desa. Soal harga lebih murah, dibandingkan perusahaan penerbitan dari luar Sulut.
Bahkan MES pun masuk dalam Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPlah), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). SIPlah membantu sekolah dalam melakukan transaksi barang dan jasa yang transparan dan aman. Kehadiran MES pun menunjang perekonomian daerah dengan perusahaan lokal. Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga pajak daerah. Transaksi melalui Torang Pe Bank, Bank Sulut dan Gorontalo (BSG). Terkait hal ini, Wagub Sulut Drs Steven Kandouw mendukung MES yang lebih untungkan banyak daerah. “Ini kebanggaan bagi torang punya daerah Sulawesi Utara, karena sudah ada perusahaan penerrbitan buku pelajaran sendiri. Dengan kualitas yang lebih bagus karena mesin percetakan buku yang lebih baru,” ujar Kandouw.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menjelaskan Tahun 2019, Kemendikbud Ristek merilis SIPLah sebagai sistem informasi pengadaan sekolah sebagai sistem elektronik untuk pembelanjaan dana BOS. Platform ini merupakan marketplace atau ecommerce-nya sekolah, sehingga pihak sekolah sangat mudah bisa langsung masuk ke dalam pasar untuk membeli berbagai kebutuhan barang dan jasa.
Ditegaskannya, SIPLah membantu sekolah dalam melakukan pengadaan secara jauh lebih transparan, aman dan mudah. Platform ini juga memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk meningkatan jumlah besaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Selain itu juga, meningkatkan fleksibilitas kepada sekolah untuk membelanjakan melalui SIPLah. Dipaparkannya pula, ada beberapa benefit platform ini, antara lain tata kelola keuangan yang baik karena semua transaksi didokumentasikan secara elektronik. Selain itu juga, mendorong transparasi dan akuntabilitas. Efisiensi anggaran dengan tingkat harga keseluruhan cenderung lebih rendah dan opsi penyediaan yang lebih banyak atau beragam. Membuka kesempatan bagi pelaku UMKM di daerah yang bisa berpartisipasi. (*)