Arteria Dahlan akhirnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sunda. Hal itu terkait ucapannya yang mendesak ke Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot Kajati yang saat rapat menggunakan bahasa Sunda.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu menuturkan, seharusnya Arteria Dahlan tidak perlu menyinggung bahasa Sunda dalam rapat tersebut. Sebab polemik ini bisa memantik reaksi masyarakat Sunda.