Upaya pemerintah di tingkat desa dalam memulihkan perekonomian pasca Pandemi Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari anggaran Dana Desa (Dandes).
Hal itu juga yang tuntas direalisasikan oleh Pemerintah Desa Paslaten Satu, Kecamatan Tatapaan. Sebanyak 103 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima BLT Dandes hingga bulan lima.
MANADOPOST.ID--Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan bahwa pemerintah akan mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa kepada 8 juta penerima manfaat sebesar Rp 300.000 per bulan. Hal itu masuk dalam tahun anggaran 2021 yang sebesar Rp 72 triliun.
Polsek Pinogaluman melalui Bripka Ismail Nani mengawal jalannya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahap I Tahun 2021 bagi warga Dalapuli Induk yang terdampak pandemi Covid-19, Jum’at (4/6) pagi.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, banyak warga miskin terancam keberlangsungan hidupnya. Terlebih mereka warga miskin yang juga menyandang Disabilitas.
Untuk itu, pemerintah mulai dari tingkat desa terus memberikan sejumlah bantuan guna upaya pemulihan ekonomi mereka. Hal itu yang kemudian juga dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Poopo Utara, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dengan menganggarkan Dana Desa (Dandes) untuk dua program kegiatan guna membantu perekonomian masyarakat desa.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan sosialisasi perihal dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (Dandes).
Hingga masuk bulan kelima tahun 2021, masih ada ratusan desa yang belum dicairkan Dana Desa (DD). Para Hukum Tua (Kepala Desa) di Minahasa pun diminta agar secepatnya menyelesaikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (RAPBDes) dan juga Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) serta evaluasi Dana Desa (DD) tahun 2020. Ini guna mempercepat pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari DD.