“Varian ini menyebabkan beberapa kekhawatiran di luar negeri bersama dengan beberapa varian lainnya,” kata Profesor Michael Baker seperti dilansir dari NewsHub
“Kalau untuk Indonesia, saya kira kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak usah harus tergesa-gesa, tidak usah harus segera menyatakan bahwa pandemi itu sudah selesai,” kata Jokowi di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (20/9).
“Pandemi belum usai. Namun terkendali. Artinya virus Covid-19 masih bersikulasi dan begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan namun tetap bisa tertular,” katanya.
“Dalam Surat Edaran yang baru dikeluarkan ini berbeda dengan sebelumnya. Jika ada yang terpapar Covid-19 yang dihentikan sementara aktifitas PTM hanya di rombongan belajar, bukan aktifitas PTM di satuan pendidikan,” jelas Suharti.
Gedung Putih memastikan Joe Biden mengalami kasus ‘rebound’ yang jarang terjadi setelah pengobatan dengan obat anti-virus. Dokter Gedung Putih dr Kevin O’Connor mengatakan dalam sebuah surat pada hari Sabtu (30/7) waktu AS bahwa Biden cenderung tanpa gejala.
Wakil Gubernur DKI itu juga mengingatkan agar warga Jakarta segera melakukan vaksin booster. Ia meminta anak-anak muda untuk mengajak orang tua dan keluarganya untuk melakukan vaksin.
Menurut Dicky, kecenderungan subvarian Omicron ini mampu menembus barikade vaksinasi. Dan itu artinya masyarakat memerlukan penguat kembali dari dosis booster.
Subvarian ini disebut Centaurus. Ini adalah satu lagi subvarian Omicron yang berasal dari India, di mana dalam beberapa hari terakhir varian BA.2.75 mencatatkan tingkat transmisi yang jauh lebih tinggi dari versi saat ini.
Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban meminta masyarakat jangan mengabaikan data-data di bawah ini. Ia meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan segera mendapat booster.
“Perlu dipahami bersama bahwa perubahan-perubahan peraturan, perubahan-perubahan imbauan tentunya merupakan hal yang wajar karena disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada dalam lingkungan kita,” tuturnya.