Memang eceng gondok yang ada di Danau Tondano merupakan salah satu sumberdaya untuk membuat pupuk organik. Apalagi kalau sudah diangkut berarti bahannya bisa berlimpah, meski demikian harus juga ditambahkan dengan material lainnya. Kita sangat support jika ada kolaborasi bersama dari Kementerian PUPR dalam mengangkat eceng gondok bahkan bisa menyediakan fasilitasnya. Dari Dinas Lingkungan Hidup dan swasta terkait bagaimana pengelolaannya dan dari kami (Distanak) bisa mendampingi dari segi pengecekan unsur hara yang terkandung dari pupuk tersebut sampai sertifikasi. Sehingga pupuk ini mudah untuk dipasarkan. Jadi kami persilahkan jika ada pihak-pihak yang bisa berkolaborasi.
Mudah-mudahan ada waktu minggu depan kita bisa menghadap ke Pangdam. Karena kita tetap akan melaksanakan program ini di tahun 2022 untuk pengangkatan eceng gondok dan sedimen. Jadi setelah kita menghadap, kita akan segera laporkan lagi ke Jakarta bahwa kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kodam XIII/Merdeka. Kita harapkan dari kunjungan ini sehingga mungkin dari Pihak Kodam sudah bersiap dengan sumberdaya yang ada.
MANADOPOST.ID--Program revitalisasi Danau Tondano nampaknya menjadi perhatian seluruh jajaran Pemkab Minahasa. Hal itu terbukti dengan semua jajaran di setiap OPD melakukan kerja bakti pengangkatan eceng gondok, Jumat (23/10).
MANADO—Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan kunjungan di Danau Tondano, pekan lalu. Mereka melihat langsung pembersihan eceng gondok. Wakil Ketua DPD PDI...
MANADOPOST.ID—Penanganan eceng gondok di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, jadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dalam hal ini Olly Dondokambey-Steven Kandouw.
Gubernur Olly...