Kendati diperkuat trisula maut Mbappe, Neymar dan Lionel Messi, PSG tersingkir dari 16 besar Liga Champions musim lalu di tangan Real Madrid, setelah menjadi runner-up pada 2020 dan mencapai semifinal pada 2021.
Menteri Darmanin sendiri menuding penggemar Liverpool sebagai biang kerok kekacauan. Dia mengatakan bahwa ribuan “suporter Inggris baik dengan tiket ataupun tanpa tiket memaksa masuk. Mereka juga terkadang berperilaku kasar terhadap petugas.”
Itu menjadi kali keempat pelatih berjuluk Don Carletto tersebut mengantarkan tim yang ditanganinya menjuarai Liga Champions setelah AC Milan pada 2003 dan 2007, serta Real Madrid pada 2014.
Siapakah yang mengangkat trofi juara Liga Champions musim ini? Mantan pemain yang pernah membela dua klub tersebut memiliki prediksi terkait pemenang duel antara Liverpool FC versus Real Madrid di Stade de France itu.
Syaratnya pun berbeda.
LFC harus mampu mengatasi perlawanan Real di waktu normal atau 90 menit seandainya ingin memenangi Liga Champions kali kedua bersama pelatih Jurgen Klopp.
Baca juga:
Menuju Laga ke-70 di Final Champions, Sadio Mane Paling Kelelahan
Itu yang diungkapkan oleh Jerzy Dudek, mantan kiper LFC dan Real, kepada Gol Caracol.
Permainan Karim Benzema dkk untuk mencapai final Liga Champions diibaratkan Dudek seperti mesin uap. Sejak perempat final, misalnya, Real tak pernah memastikan kelolosan dalam waktu normal.
Seperti second leg perempat final kontra Chelsea (13/4) dan second leg semifinal menghadapi Manchester City (5/5). Dua laga itu ditentukan lewat babak waktu tambahan.
Baca juga:
Real Madrid Pilih Hotel Bekas Markas Timnas Inggris
”Aku tidak ingat tim mana dalam sejarah Liga Champions yang mencapai final dengan cara seperti Real,’’ ucap Dudek yang membawa LFC memenangi Liga Champions 2004–2005 kontra AC Milan.
Mantan bomber timnas Inggris Michael Owen yang juga pernah membela LFC dan Real menganggap Los Merengues paham caranya memenangi sebuah pertandingan. Khususnya saat babak waktu tambahan.
’’Aku pikir Liverpool tidak mau berurusan lama-lama dengan mereka (Real). Jadi, harus selesai dalam 90 menit,’’ tutur Owen sepakat dengan Dudek dilansir Daily Mail.
Baca juga:
Senjata Adu Penalti Liverpool, Berharap Akurasi Neuro 11 Lagi
Sejarah mencatat, Real berpengalaman menuntaskan pertandingan dalam babak waktu tambahan. Tepatnya dalam final Liga Champions 2013–2014 menghadapi Atletico Madrid di Estadio da Luz, Lisbon.
Karim Benzema, Dani Carvajal, Luka Modric, Gareth Bale, dan Marcelo adalah sederet pemain kala itu yang tersisa di skuad Real musim ini. Saat itu Real memenangi laga dengan skor 4-1 lewat tiga gol dalam babak waktu tambahan.
”Dalam final, Anda harus bisa menunjukkan mentalitas kuat. Aku tertarik dengan Klopp yang menyebut timnya memiliki mentalitas monster musim ini. Aku pikir Real pun pemilik mentalitas monster,” sahut mantan gelandang Real dan LFC yang kini menangani Real Sociedad B, Xabi Alonso, dalam wawancara dengan BT Sport.
Juara Liga Champions diyakini akan ikut menentukan pemenang Ballon d’Or 2022, yang akan digelar pada Oktober. Penyerang asal Senegal tersebut ingin memastikan Liverpool juara lebih dulu.
Ada pula pesan damai yang diselipkan Adidas dalam Adidas Finale 22. Yaitu, slogan ”peace” dalam bahasa Inggris maupun Kiril yang dipakai negara pecahan Soviet seperti Rusia dan Ukraina.
Padahal kemenangan di kandang musuh bebuyutan semestinya memastikan Arsenal finis empat besar pertamanya sejak 2016 dan sekaligus masuk Liga Champions. Namun hal itu tak terjadi karena mereka justru tampil tertekan.
Barcelona mencuri keunggulan lebih dulu pada babak kedua lewat Ansu Fati. Tetapi Marc Bartra menyamakan skor menjadi untuk Real Betis. Gol spektakuler Jordi Alba pada injury time memastikan Blaugrana menang 2-1.
Real tertinggal 0-1 sampai menit ke-89 melawan Manchester City pada leg kedua di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, dini hari tadi WIB (5/5). Gol City dicetak oleh Riyad Mahrez pada menit ke-73.