Perjuangan petugas PLN untuk menghadirkan listrik ke daerah terpencil sangat menantang. Apalagi lokasi listrik desa di Sulawesi Barat kebanyakan memiliki medan yang curam dan berada di pegunungan.
Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga mampu dengan daya 3.500 volt ampere (VA) ke atas dari semula Rp 1.444/kWh menjadi Rp 1.699,7/kWh.
Hal ini dilakukan salah satunya adalah untuk menyesuaikan harga keekonomian. Alasan lainnya, tarif listrik belum dilakukan penyesuaian sejak 2017 lalu.
PT PLN (Persero) mencatat adanya kenaikan konsumsi energi listrik di Pulau Sulawesi sepanjang Januari- April 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, beban puncak listrik pada periode itu tercatat mencapai yang tertinggi sejak dua tahun lalu.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah maraknya kenaikan harga komoditas energi akibat konflik geopolitik global. Kepastian ini bisa dibuktikan dari besaran tarif tenaga listrik di Indonesia saat ini.
Selain kesiapan personil, PLN juga menyiagakan peralatan tambahan seperti UPS dan Genset untuk memaksimalkan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat.
Kesiapan tersebut ditandai dengan dilakukannya apel pasukan dan peralatan dalam rangka siaga natal dan tahun baru di lapangan kantor PLN UIW Suluttenggo, Jumat (10/12).
Dukungan pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Tak terkecuali PT PLN (Persero), yang optimis mobil listrik akan menghadirkan banyak manfaat bagi Indonesia.