Tak tahan dengan kelakuan suami, IRT itu kemudian memutuskan untuk bertindak. Dia mengambil handphone, lalu menekan angka 110, call center Mabes Polri.
Dedi menuturkan, Satgaswil Densus 88 juga ikut mendalami ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Sukoharjo tersebut. Keterlibatan Satgaswil Densus 88 itu guna untuk memastikan ada tidaknya ledakan tersebut dengan jaringan teroris.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membantah isu tersebut. Dia memastikan tidak ada pihak lain lagi yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J, baik itu terlibat langsung maupun tidak langsung.
Dedi mengatakan, Timsus bekerja sesuai dengan fakta hukum. Sejauh ini tidak ditemukan bukti keterkaitan 3 Kapolda tersebut dengan pembunuhan Brigadir J. “Tidak ada pendalaman, tidak ada keterkaitannya sampai dengan hari ini, 3 Kapolda tidak ada kaitannya,” jelasnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membantah kabar tersebut. Tidak ada rencana pemeriksaan Fadil Imran. ”Tidak ada (pemeriksaan kepada Fadil), info dari Itsus,” kata Dedi saat dihubungi, Minggu (21/8).