Dalam 1-2 hari ke depan sudah akan dimulai pekerjaan penanganan bencana pantai Amurang, dalam hal ini akan dilakukan pembersihan bangunan di lokasi zona bahaya, yakni 30 meter dari bibir pantai ke darat.
Penanganan ini harus tetap berkoordinasi dengan pusat. Sambil mencarikan solusi karena ketika rumah mereka dibongkar, bagaimana dengan rumah pengganti seperti hunian sementara atau hunian tetap yang disediakan pemerintah.
Harapan kami ketika masyarakat akan mendapatkan sertifikatnya, maka ada kepastian hukum demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Sehingga sertifikatnya jangan dijual, tapi dimanfaatkan untuk keberlanjutan kegiatan usaha produksi baik pertanian, perkebunan maupun usaha lainnya.
Baiknya perlu juga dilakukan kajian terhadap bantaran Sungai Ranowangko. Sehingga dapat dilakukan penataan bersamaan dengan zona bahaya pada titik bencana Amurang. Karena tanah di bantaran Sungai Ranowangko bisa jadi merupakan tanah sedimen.
Belum tahu pasti apakah itu karena abrasi pantai, atau ada hal lain yang terjadi. Karena saya lihat seperti ada amblas yang terjadi di bawah jalannya sehingga kemungkinan menarik material ke laut. Tapi kami tiba sudah agak kelap, jadi belum dapat diketahui pasti.
Dalam upaya memupuk potensi atlet-atlet olahraga di Minsel, sejumlah kegiatan olahraga mulai digelar. Baru-baru ini, Festival Sepak Bola Anak Usia Dini (U-12) digelar di Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang.
Kinerja Pemerintah Kabupaten Minsel di bawah kepemimpinan pasangan Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) dan Wabup Petra Yani Rembang (PYR) terus menunjukan prestasi. Baru-baru ini, Pemkab Minsel mendapatkan penghargaan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tahun 2021 dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dengan mendapatkan nilai terbaik.
Bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial, Pemkab Minsel melanjutkan kegiatan pemetaan batas wilayah. Hal itu ditandai dengan menggelar sosialisasi teknis pelaksanaan kesepakatan teknis batas desa dan kelurahan di Kabupaten Minsel di Aula Waleta yang digelar seminggu penuh.
Sejumlah perwakilan hukum tua dan perangkat desa turut hadir untuk menerima arahan penentuan batas wilayah menggunakan aplikasi Avenza Maps yang memanfaatkan citra satelit.
Guna menciptakan pemerintahan yang lebih hebat, kepala daerah wajib melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat. Apalagi dalam upaya membenahi birokrasi agar lebih profesional.
Dalam kaitan itu, Pemerintah Kabupaten Minsel juga melakukan hal tersebut. Terbukti, Bupati Minsel Frangky Donny Wongkar (FDW) diwakili Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang (PYR) melakukan konsultasi dan koordinasi langsung ke Kantor Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Republik Indonesia di Jakarta.
Perombakan kabinet di lingkup pemerintahan Kabupaten Minsel masuk jilid Empat. Kali ini, selain pejabat administrator dan pejabat pengawas, ada jabatan tambahan yaitu Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah.
Para pejabat tersebut diambil sumpah janji jabatan secara langsung oleh Bupati Minsel Franky Donny Wongkar (FDW) didampingi Wakil Bupati Petra Yani Rembang (PYR) di Aula Waleta kantor Bupati Minsel, Senin (4/10).