“Tidak ada bagian dari Ukraina yang dikatakan dapat ditinggalkan. Tidak ada parit di Ukraina di mana ketangguhan dan kepahlawanan prajurit kita akan diabaikan,” kata Zelensky.
Rusia sebelumnya meluncurkan serangan rudal dan drone terhadap infrastruktur kritis Ukraina sejak Oktober tahun lalu. Hal itu mendorong Ukraina untuk meningkatkan sistem pertahanan udaranya dengan bantuan Barat.
”Pemerintah Federal (Jerman) mendukung Ukraina dalam kerja sama erat dengan mitra internasional, memasok Kiev dengan tank tempur utama Leopard 1A5 untuk pembelaan diri yang sah,” kata keterangan itu seperti dilansir dari Antara.
AS dan sekutu lainnya menggunakan bulan-bulan musim dingin untuk mengirim senjata dan peralatan dalam jumlah besar yang dibutuhkan Ukraina saat pertempuran memanas di musim semi.
”Saat ini, 5 warga Rusia, 3 warga Ukraina dan Armenia, yang berpartisipasi dalam persiapan kejahatan, telah ditahan sebagai bagian dari kasus pidana,” kata laporan FSB dan Komite Investigasi Rusia, menurut RIA Novosti.
Media pemerintah Rusia mengumumkan bahwa 98 persen pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia setelah referendum di wilayah Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk di Ukraina.
Perang berlangsung berlipat-lipat lamanya dari yang diperkirakan. Ukraina ternyata mampu memberikan perlawanan sangat sengit. Tapi, Rusia masih keras kepala untuk meneruskan serangan ke negeri tetangga mereka tersebut.