24.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

27 Ribu Orang Berdoa dari Sulawesi untuk Indonesia

MANADOPOST.ID— Kegiatan doa bersama bertajuk ‘Doa Dari Sulawesi untuk Indonesia’ yang berlangsung Sabtu (10/7) pagi diikuti sekira 27 ribu orang melalui Zoom, YouTube dan Facebook.

Doa bersama yang digagas Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG)-Lembaga Keagaman Kristen (LKK) menggandeng FKUB dan Pemprov Sulut ini dilangsungkan untuk menyikapi tragedi kemanusiaan dengan banyaknya korban jiwa akibat Covid-19.

Doa bersama yang diikuti oleh seluruh pimpinan denomenasi gereja yang ada di Sulawesi Utara di bawah naungan BAMAG-LKK dan FKUB. Kegiatan doa ini disambut oleh Pdt Johan Manampiring MTh selaku Ketua BAMAG-LKK dan Pdt Lucky Rumopa MTh sebagai Ketua FKUB Provinsi Sulut.

Dihadiri Gubernur Olly Dondokambey SE, doa bersama ini juga didukung sepenuhnya oleh Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang turut hadir melalui Zoom. Ketua Umum PGI  Pdt Gomar Gultom MTh memberi mengapresiasi gagasan gereja-gereja dan pemerintah di Sulut menggelar doa bersama dari Sulut untuk Indonesia. “Memang kita menghadapi tragedy kemanusiaan dengan banayknya korban jiwa akibat pandemic Covid-19. Sesungguhnya kita semua terpanggil untuk mempertahankan kehidupan dan memperjuangkan kehidupan daripada seremoni,” tegas Pdt Gultom.

Baca Juga:  Gubernur OD Tandatangani MoU dengan JEJU Air, Buka Penerbangan Langsung Korea-Manado PP
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Dia berujar, Gereja harus berada pada garda terdepan dalam memutus penyebaran virus ini seraya tetap peduli dan menyediakan diri sebagai penyembuh. “Mari menahan diri dari semua kegiatan, dan berusaha memutus rantai penyebaran dengan terus melakukan protokol Kesehatan,” sebutnya. Pdt Gultom menegaskan, kebijakan negara seperti PSBB dan PPKM tidak akan bisa memutus penyebaran jika tidak ada kesediaan kita untuk serius mematuhinya. “Mari dengan kerendahan hati untuk memberi ruang untuk campur tangan Tuhan. Hatrapan saya dari bumi nyiur melambai terpanjat doa untuk seluruh Indonesia,” kunci Pdt Gultom.

Kegiatan doa bersama berlangsung hikmat dan khusyuk. Diselingi sejumlah tari-tarian pujian penyembahan yang dilakukan secara daring. Doa dilakukan bergantian dari pemuka-pemuka agama yang ada di Sulut.

Baca Juga:  Malam Ini, Ada Acara Kawanua Berdoa

Sebelumnya, ketua panitia Pdt Micheel Pangalila MTh Selaku Ketua Asosiasi Pendeta Sulawesi Utara mengatakan,  ide dan gagasan ini adalah respon atas kerja keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Gubernur Pak Olly Dondokambey SE dan Pak Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw bersama jajaran terkait termasuk TNI/Polri. “Yang telah bekerja keras dalam penanganan wabah Covid-19, termasuk dalam vaksinasi massal,” pungkas Pdt Pangalila. (*)

MANADOPOST.ID— Kegiatan doa bersama bertajuk ‘Doa Dari Sulawesi untuk Indonesia’ yang berlangsung Sabtu (10/7) pagi diikuti sekira 27 ribu orang melalui Zoom, YouTube dan Facebook.

Doa bersama yang digagas Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG)-Lembaga Keagaman Kristen (LKK) menggandeng FKUB dan Pemprov Sulut ini dilangsungkan untuk menyikapi tragedi kemanusiaan dengan banyaknya korban jiwa akibat Covid-19.

Doa bersama yang diikuti oleh seluruh pimpinan denomenasi gereja yang ada di Sulawesi Utara di bawah naungan BAMAG-LKK dan FKUB. Kegiatan doa ini disambut oleh Pdt Johan Manampiring MTh selaku Ketua BAMAG-LKK dan Pdt Lucky Rumopa MTh sebagai Ketua FKUB Provinsi Sulut.

Dihadiri Gubernur Olly Dondokambey SE, doa bersama ini juga didukung sepenuhnya oleh Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang turut hadir melalui Zoom. Ketua Umum PGI  Pdt Gomar Gultom MTh memberi mengapresiasi gagasan gereja-gereja dan pemerintah di Sulut menggelar doa bersama dari Sulut untuk Indonesia. “Memang kita menghadapi tragedy kemanusiaan dengan banayknya korban jiwa akibat pandemic Covid-19. Sesungguhnya kita semua terpanggil untuk mempertahankan kehidupan dan memperjuangkan kehidupan daripada seremoni,” tegas Pdt Gultom.

Baca Juga:  Gubernur OD Tandatangani MoU dengan JEJU Air, Buka Penerbangan Langsung Korea-Manado PP

Dia berujar, Gereja harus berada pada garda terdepan dalam memutus penyebaran virus ini seraya tetap peduli dan menyediakan diri sebagai penyembuh. “Mari menahan diri dari semua kegiatan, dan berusaha memutus rantai penyebaran dengan terus melakukan protokol Kesehatan,” sebutnya. Pdt Gultom menegaskan, kebijakan negara seperti PSBB dan PPKM tidak akan bisa memutus penyebaran jika tidak ada kesediaan kita untuk serius mematuhinya. “Mari dengan kerendahan hati untuk memberi ruang untuk campur tangan Tuhan. Hatrapan saya dari bumi nyiur melambai terpanjat doa untuk seluruh Indonesia,” kunci Pdt Gultom.

Kegiatan doa bersama berlangsung hikmat dan khusyuk. Diselingi sejumlah tari-tarian pujian penyembahan yang dilakukan secara daring. Doa dilakukan bergantian dari pemuka-pemuka agama yang ada di Sulut.

Baca Juga:  Pesparawi P/KB Sakobar Jadi Ajang Uji Coba Jelang HUT P/KB GMIM di Motoling

Sebelumnya, ketua panitia Pdt Micheel Pangalila MTh Selaku Ketua Asosiasi Pendeta Sulawesi Utara mengatakan,  ide dan gagasan ini adalah respon atas kerja keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Gubernur Pak Olly Dondokambey SE dan Pak Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw bersama jajaran terkait termasuk TNI/Polri. “Yang telah bekerja keras dalam penanganan wabah Covid-19, termasuk dalam vaksinasi massal,” pungkas Pdt Pangalila. (*)

Most Read

Artikel Terbaru